visitaaponce.com

5 Tips Sai Aman Bagi Jemaah Risiko Tinggi dan Lansia

5 Tips Sa’i Aman Bagi Jemaah Risiko Tinggi dan Lansia
Umat Islam melakukan Sa'i (berjalan dari bukit Shafa menuju bukit Marwah) saat mengikuti ibadah umrah di Masjidil Haram, Mekah.(MI/Siswantini)

IBADAH haji merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik jemaah. Bagi jemaah yang tergolong kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia) butuh strategi untuk bisa menjalankan ibadahnya dengan baik dan aman terutama saat Sa’i.

Saat menyampaikan keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede,Jakarta, Minggu (11/6), juru Bicara PPIH Pusat Ramadhan Harisman pun memberikan sejumlah tip skepada jemaah lansia dan risti.  

“Tips berikut bisa dilakukan jemaah risti dan lansia saat menjalankan Sa’i. Jemaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat,” sebut Ramadhan.

Baca juga : Jemaah Berkursi Roda Langsung ke Hotel usai Umrah Wajib

Berikut ini tipsnya :

1. Dari Safa ke Marwa jemaah harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, sejenak berhenti, istirahat dulu, berdoa 2 menit untuk menurunkan denyut nadi.

Momen ini bisa memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir.

Baca juga : Siap-Siap, Tidak Ada Layanan Katering Haji 5 Hari di Mekah

2. Setelah beristirahat, jemaah lansia bisa lanjut jalan lagi. Namun, setiap putaran harus istirahat.

"Mungkin selesainya Sa’I lebih lama, tapi lebih aman," kata Ramadhan.

3. Dalam melakukan prosesi ini, ia menyarankan agar jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya.

4. Kepada jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Osbstruktif Kronis, disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung.

5. Petugas kesehatan haji harus terus memantau khusus Jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air.

Sudah 40 Jemaah meninggal dunia

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 10 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, terang Ramadhan, jumlah total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 118.541 orang atau 308 kelompok terbang.

“Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.270 orang atau 16 kloter,” katanya.

Disampaikan Ramadhan, terdapat 3 jemaah haji yang meninggal dunia di Mekkah atas nama: Acu Sanan Inun asal kloter JKS 40, Bhunidhi Sahumi Samit asal kloter SUB 08, dan Asnawi Said Mihi asal kloter SUB 43

“Sehingga sampai dengan saat ini jumlah jemaah haji yang wafat di Makkah sebanyak 15 orang. Secara keseluruhan, jemaah yang wafat hingga sampai saat ini berjumlah 40 orang. Sesuai ketentuan, Jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” ujarnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat