visitaaponce.com

KKHI Mekah Gelar Poli Safari Wukuf

KKHI Mekah Gelar Poli Safari Wukuf
Ruang perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).(MCH 2023)

KLINIK Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah mengadakan skrining kesehatan untuk menjaring jemaah yang memenuhi syarat untuk safari wukuf. Layanan yang dibuka di tiap sektor pemondokan jemaah itu ditujukan untuk jemaah haji sakit yang tidak dapat melaksanakan wukuf secara mandiri.

Penanggung jawab safari wukuf KKHI Mekah dokter Budiana Rismawan menyampaikan sejak awal operasional KKHI Mekah sudah mulai mempersiapkan layanan safari wukuf. Jemaah haji sakit nantinya akan diantar menggunakan alat transportasi darat ke area Arafah untuk melaksanakan wukuf.

“Persiapan safari wukuf sebenarnya sudah kita mulai sejak awal operasional KKHI Makkah, yaitu melalui MCU (medical check-up) yang sekaligus merupakan proses identifikasi nominasi jemaah haji sakit yang sesuai kriteria safari wukuf,” ucap dokter Budi.

Baca juga: Puncak Haji Makin Dekat, Jemaah Meninggal Bertambah 10 Orang

Ia menerangkan identifikasi itu dilakukan terhadap para jemaah haji risiko tinggi. Dokter pelaksana MCU sekaligus melakukan identifikasi jemaah-jemaah haji yang kondisinya masuk dalam kriteria safari wukuf.

Selain skrining lewat MCU, KKHI Mekah membuka usulan nominasi dari kloter. Nominasi ini akan dilaksanakan pemeriksaan pada poli safari wukuf yang akan dilaksanakan pada 22-24 Juni 2023 di pos kesehatan sektor Daker Mekah.

Baca juga: Arab Saudi Perketat Masuk Mekah, 160 Ribu Orang Ditolak Masuk

Menurut dokter Budiana safari wukuf diutamakan untuk jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI Mekah dan memenuhi kriteria. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) pasien rawat inap di KKHI Mekah akan mengidentifikasi jemaah haji sakit mana yang masuk kriteria safari wukuf dan mana yang akan dibadalkan.

Selain itu, tim visitasi juga melakukan identifikasi jemaah haji sakit yang sudah masuk dalam kamar perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi. Jemaah haji sakit yang diperbolehkan pulang dan tidak dengan pulang paksa.

Kepala KKHI Mekah dokter Edi Supriyatna menambahkan KKHI Mekah masih dalam proses mengidentifikasi jemaah haji sakit yang masuk kriteria. Jemaah haji sakit dengan penyakit jantung dan penyakit paru terlebih dahulu perlu menjalani beberapa pemeriksaan khusus.

Jemaah haji sakit yang mendapatkan perawatan psikiatri juga bisa mengikuti safari wukuf dengan ketentuan berupa gangguan mental organik yang tidak gaduh gelisah.

“Ada beberapa penyakit yang dipertimbangkan seperti penyakit jantung, penyakit paru, mendapatkan safari wukuf melalui beberapa pemeriksaan tertentu. Untuk penyakit psikiatri dengan ketentuan gangguan mental organik yang tidak gaduh gelisah,” tutut dokter Edi.

Ia menjelaskan untuk safari wukuf tahun ini disiapkan 15 unit bus yang terdiri dari 6 unit bus untuk pasien baring dan 9 unit bus untuk pasien duduk. Setiap bus akan ditugaskan 1 orang dokter dengan 2 orang perawat, 1 tenaga pendukung kesehatan bidang pelayanan orang sakit, dan 2 orang tim bimbingan ibadah.

Berikut ini beberapa kriteria untuk bisa diikutsertakan dalam layanan safari wukuf:

  1. Jemaah haji sakit dengan kesadaran yang baik dengan hemodinamik (sirkulasi) stabil dan mean arterial pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg.
  2. Saturasi oksigen > 89 dengan nasal kanula 2-3 ltr/mnt.
  3. Transportable yang berarti pada saat pemindahan tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji sakit.
  4. Tidak mengidap penyakit menular/tidak infeksius.
  5. Penyakit tidak dalam periode akut.
  6. Tidak dalam krisis hipertensi. (Ndy/Z-7)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat