visitaaponce.com

Ini Penyebab Kematian Terbanyak Ibu Hamil

Ini Penyebab Kematian Terbanyak Ibu Hamil
Ilustrasi(MI/RAMDANI)

KETUA Bidang Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Anak Indonesia Ari Kusuma Januarto mengatakan perdarahan menjadi penyebab terbanyak kematian perempuan saat hamil diikuti hipertensi yang berhubungan dengan eklampsia.

Eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kejang saat sebelum, selama, atau setelah perempuan menjalani persalinan.

"Ternyata adanya orang pendarahan, kejang, banyak sekali ibu selama hamil punya penyakit," kata Ari, dikutip Kamis (29/6).

Baca juga: Anda Hamil? Jangan Konsumsi Daging Kambing Berlebihan Saat Idul Adha!

Ari kemudian menyebut Empat Terlalu (4T) yakni terlalu tua saat hamil, terlalu muda saat hamil, terlalu sering hamil, dan terlalu banyak memiliki anak turut menjadi penyebab kematian ibu.

Perempuan yang hamil saat berusia di atas 30 tahun misalnya, diketahui berisiko mengalami hipertensi selama kehamilan yang bisa menyebabkan preeklampsia berat maupun eklampsia sehingga berisiko besar mengalami kematian.

Hamil di usia terlalu tua pun menempatkan perempuan berisikomengalami komplikasi saat hamil dan melahirkan bayi dengan kondisi kelainan semisal genetik atau cacat bawaan lahir.

Baca juga: Menuju Tanggal Perkiraan Melahirkan, Ini Daftar Barang yang Perlu Disiapkan

Sementara kehamilan di usia muda atau remaja selain berisiko menyebabkan pendarahan saat persalinan juga berisiko menyebabkan bayi lahir prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR) yang pada akhirnya dapat meningkatkan kematian ibu dan bayinya.

Ari menuturkan, terlambat merujuk, diagnosa, dan pemberian pertolongan diduga kuat juga dapat menjadi penyebab kematian pada perempuan hamil.

Di sisi lain, kondisi kesehatan seorang perempuan sebelum hamil ikut berkontribusi pada munculnya masalah selama kehamilan dan bahkan usai melahirkan seperti anemia, obesitas yang dapat menyebabkan kelainan pada janin, preeklampsia, diabetes, dan keguguran.

Oleh karena itu, demi mencegah masalah-masalah kesehatan muncul dan kematian ibu saat persalinan, Ari mengingatkan mengenai pentingnya perencanaan kehamilan yang dimulai bahkan sebelum seorang perempuan menikah.

"Sebelum hamil, kesehatan ibu merupakan hal penting. Kalau ibu enggak sehat bagaimana menghasilkan anak yang sehat. Saat pranikah, nikah, waktu hamil dipantau dengan baik, waktu bersalin harus baik sampai waktu pertumbuhan anak," pungkas dia. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat