visitaaponce.com

Kepulangan Benda Sejarah RI dari Belanda Harus Dibarengi dengan Kesiapan Pengetahuan Bangsa

Kepulangan Benda Sejarah RI dari Belanda Harus Dibarengi dengan Kesiapan Pengetahuan Bangsa
Ilustrasi: para pengunjung sedang mengamati sejumlah koleksi di Museum Nasional Indonesia(MI/Rudi Kurniawansyah)

SEJARAWAN dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Margono menilai, pemerintah Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menerima objek sejarah yang dikembalikan oleh pemerintah Belanda.

"Ini tantangan bagi Museum Nasional Indonesia untuk mempersiapkan diri menerima dan menyimpan kembali benda-benda itu," kata Margono saat dihubungi, Kamis (6/7).

Ia menilai, perlu adanya persiapan dari faktor keamanan, konservasi serta pemanfaatannya bagi penelitian dan pengembangan ilmu sejarah, arkeologi dan budaya.

Baca juga: Belanda Kembalikan Ratusan Objek Seni yang Dicuri Selama Era Kolonial

"Kepulangan benda-benda sejarah itu juga harus dibarengi dengan knowledge production atau produksi pengetahuan bagi bangsa. Oleh karena itu penyiapan SDM sangat penting agar tujuan ini dapat dicapai," ucap dia.

Seperti diketahui, pemerintah Belanda menyatakan akan mengembalikan ratusan objek seni bernilai sejarah yang telah dicuri, dirampok, atau dipindahtangankan secara tidak sah lainnya selama masa kolonial.

Baca juga: Bukti Kolonialisme Masih Tumbuh Subur di Indonesia

Penyerahannya akan dilakukan pada 10 Juli 2023 di Leiden, Belanda. Keseluruhan objek meliputi harta karun Lombok yang terdiri dari 335 objek dari Lombok, kemudian empat arca dari Singasari, sembilan keris dari Klungkung dan 132 benda seni rupa modern dari Bali yang dikenal dengan koleksi Pita Maha.

Margono melanjutkan, pengembalian itu merupakan kelanjutan dari perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada 1975 lalu. Namun, dalam pelaksanaannya menemukan banyak hambatan dan baru pada dua tahun terakhir kesepakatan itu dilanjutkan.

"Tentu ini sebuah kemajuan, dan indonesia harus lebih proaktif. Saya juga menjadi tim repatriasi benda-benda sejarah dan budaya ini dan saat ini sedang dalam proses memulangkan delapan artefak yang sudah diajukan Indonesia untuk dipulangkan," kata Margono. (Ata/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat