visitaaponce.com

Ikatan Pustakawan Indonesia Perkuat Kompetensi SDM

Ikatan Pustakawan Indonesia Perkuat Kompetensi SDM
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando(MI/HO)

IKATAN Pustakawan Indonesia (IPI) memperingati hari ulang tahun ke-50 dan Peringatan Hari Pustakawan yang jatuh Jumat (7/7). Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, sejak berdiri pada 1973, IPI terus menghadapi tantangan terutama di era perkembangan teknologi.

Baca juga: Perpusnas Dorong Penguatan Budaya Literasi

“Dalam sebuah buku berjudul Intelegence of Nations yang saya baca, mencerminkan betapa parameter dunia bergeser yang kemudian penelitiannya menetapkan ada dua indikator negara terpintar di dunia yaitu intelegensi dan literasi,” sebutnya lewat keterangan yang diterima, Sabtu (8/7).

Baca juga: Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar

Namun ia meyebut ada indikator lainnya, yakni peringkat universitas, rata-rata income perkapita, jenis barang ekspor hasil teknologi tinggi, fasilitas kesehatan, dan perkembangan teknologi sebuah negara.

Ia menambahkan, perpustakaan itu dinamis dan tumbuh sejalan dengan perjalanan umat manusia maka perlu adanya peran pustakawan yang lebih kuat untuk menyadarkan masyarakat pentingnya kemampuan literasi sampai pada proses produksi.

“Ke depan bicara tentang bagaimana mengubah persepsi dan cara pandang 278 juta penduduk Indonesia bahwa kita membutuhkan ilmu pengetahuan yang sampai kepada kemampuan memproduksi barang dan jasa sesuai definisi literasi,” imbuhnya.

Baca juga: Kelangkaan Buku Literasi Digital Mesti Diisi Penerbitan Buku Ajar dan Referensi

Adapun Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (PP-IPI) periode 2022-2025  Syamsul Bahri mengatakan selama 50 tahun sudah banyak program yang  dilaksanakan IPI untuk meningkatkan kompetensi anggotanya.

“Tidak hanya memperingati dengan cara yang ditandai dengan seremonial saja, untuk mengingat kembali sejarah panjang perjalanan terbentuknya organisasi IPI dan  kegiatan yang lain seperti seminar dan lain-lain sebagainya untuk mendukung profesionalitas anggota,” ungkapnya.

Syamsul menambahkan IPI akan terus belajar dari berbagai kiprah yang sudah kita lakukan untuk mengisi kegiatan para pustakawan yang saat ini berada dalam lingkungan perubahan. Salah satunya menggelar Sarasehan Ikatan Pustakawan Indonesia yang menghadirkan narasumber yaitu Perwakilan PP-IPI Zulfikar Zein, Pustakawan Perpusnas Luthfiati Makarim, dan Plt. Kepala Divisi Perpustakaan Public Exposure dan MU- BI Institute Shiddieq Adityarahman

Syamsul berharap kegiatan sarasehan ini akan melahirkan pemikiran dan gagasan baru baik dalam mengelola organisasi profesi maupun dalam menyiapkan program untuk para pustakawan dan seluruh tenaga pengolah perusahaan yang berdampak kepada pelayanan perpustakaan yang lebih baik.

“Seperti hari ini, di mana kita sudah masuk di era perubahan dan pasca pandemi covid tentunya tepat pula kita mendengarkan atau mengikuti berbagai perkembangan pengelolaan informasi di era digital,” pungkasnya. (Ant/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat