Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar
![Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/d5b809c0e43007bfc5de018f386cc324.jpg)
KOMISI X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesarRp721,1 miliar. dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan Perpusnas, Jumat (9/6), juga disetujui adanya usulan tambahan anggaran sebesar Rp383,1 miliar.
Anggota Komisi X M Haerul Amri menyebut dengan pagu anggaran indikatif tersebut mendorong Perpusnas agar dapat memfasilitasi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat Perpusnas.
"Dengan anggaran ini kami harap lebih terasa di masyarakat. Kami pun mendukung usulan tambahan anggaran TA 2024 sebagai upaya untuk penguatan budaya literasi," katanya.
Aggota Fraksi Golkar, Ferdiansyah berharap Perpusnas dapat menggunakan anggaran tersebut secara efektif dan efisien, supaya anggaran lebih dapat dirasakan rakyat. Usulan pagu anggaran indikatif Perpusnas TA 2024 dan usulan tambahan anggaran tersebut, lanjutnya, akan segera disampaikan ke badan anggaran untuk mendapatkan persetujuan.
Sejumlah catatan disampaikan Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal. Pihaknya meminta agar pengelolaan naskah nusantara lebih pro aktif ke depan, menggencarkan pengembangan perpustakaan di sekolah dan perguruan tinggi yang masih memprihatinkan, serta mencari solusi terkait permasalahan kurangnya tenaga perpustakaan. Sedangkan anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Illiza Sa'aduddin Djamal meminta Perpusnas melakukan sosialisasi pengembangan minat baca secara masif dan intensif agar kompetensi literasi peserta didik menjadi lebih baik.
Di sisi lain, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan harapan agar tambahan anggaran yang diusulkan dapat diperjuangkan karena kebutuhan di daerah akan perpustakaan baik bahan bacaan, fasilitas perpustakaan bergerak maupun pembangunan fisik perpustakaan masih banyak. Bahkan, sampai Juni 2023, jelas Syarif Bando, usulan proposal yang masuk ke Perpusnas mencapai Rp3 triliun.
"Kami harap anggaran tambahan ini dapat diperjuangkan agar setidaknya dapat menambah anggaran dan memperkecil beban kita yang sangat besar, terutama dalam upaya mengubah cara berpikir masyarakat," ujarnya. (RO/R-2)
Terkini Lainnya
Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024
Inovatif dan Kreatif, Kapasitas Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan
Komisi X Setujui Usulan Anggaran Perpusnas 2025
Perpusnas Ajukan Penambahan Anggaran 2025 Senilai Rp375 Miliar
Pemahaman Literasi Jangan Diracuni dengan Konsep yang Rumit
Perpusnas Komitmen Perkuat Literasi dan Budaya Baca di Indonesia
Formasi Pustakawan Harus Diperbanyak untuk Tingkatkan Literasi
Pemenuhan Jumlah Pustakawan Harus Jadi Prioritas Guna Cerdaskan Kehidupan Bangsa
Desy Ratnasari Harap Ada ‘Obat’ untuk Atasi Tantangan Literasi Baca Indonesia
Baru 5,6% Perpustakaan di Indonesia yang Kantongi Akreditasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap