Kemenkes Siap Damai, Tim Advokasi Korban Gagal Ginjal Hal yang Kami Minta Belum Bisa Mereka Penuhi
KEMENTERIAN Kesehatan menyatakan siap mengambil langkah damai terkait kasus gagal ginjal akut pada anak yang kasusnya terjadi pada 2022 lalu. Namun demikian, saat ini masih ada beberapa hal yang perlu disepakati bersama terkait permintaan dari korban.
Menanggapi hal tersebut, Tim Advokasi untuk Kemanusiaan Reza Zia mengatakan bahwa pernyataan ini merupakan hal yang tidak perlu didengar dan diperhatikan. “Atas dasar apa mereka (Kemenkes) mengatakan siap berdamai tapi faktanya apa yang kami mintakan ke mereka dalam mediasi kemarin terutama hak-hak korban atas pelayanan kesehatan mereka tidak bisa dipenuhi dan difasilitasi,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (21/7).
Lebih lanjut, Reza juga merasa keberatan dengan pernyataan bahwa korban gagal ginjal akut yang masih selamat telah diberikan layanan kesehatan dan pengobatan secara gratis. Menurutnya hal ini tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Pasalnya masih banyak hal yang luput dari perhatian.
“Kalau mereka mengatakan itu sudah ditanggung BPJS, bagaimana dengan pengobatan yang di luar BPJS tersebut. Semisal obat-obatan yang tidak ada di faskes, transportasi korban untuk ke rumah sakit dan alat-alat kesehatan yang seringkali itu susah ditemui di faskes. Apakah mereka juga melihat dan memantau soal itu? kan tidak sama sekali,” ujar Reza.
Dihubungi secara terpisah, orangtua korban kasus gagal ginjal akut pada anak, Desi Muryani menyatakan baru mengetahui tentang pernyataan ini. Dia juga menolak untuk memberikan tanggapan terkait hal ini. “Untuk info itu saya malah baru dengar. Saya belum bisa ngasih pendapat,” pungkas Desi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi menegaskan pihaknya setuju untuk mengambil langkah damai. "Tapi langkah damai ini kan ada permintaan yang kita bahas dalam mediasi. Ini saya belum terinfo (permintaan seperti apa) tapi ini seperti yang mereka mintakan sebenarnya,” ungkapnya.
Nadia menambahkan bahwa untuk korban gagal ginjal akut pada anak yang masih bertahan hidup, pihaknya telah memberikan kebijakan layanan kesehatan dan pengobatan secara gratis.
Sementara itu, untuk diketahui, lima perusahaan tergugat yang telah menyatakan damai yakni PT Universal Pharmaceutical, CV Mega Integra, PT Logicom Solution, CV Budiarta, dan PT Mega Setia Agung Kimia.
Dihubungi secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih dalam proses pembahasan antar kementerian atau lembaga terkait bantuan yang akan diberikan kepada korban gagal ginjal akut pada anak.
“Sedang dalam proses. Mudah-mudahan segera ada jalan keluarnya. Pokoknya kalau payung hukumnya sudah ditemukan, prosedur yang harus dilalui sudah benar, secepatnya akan direalisasi (bantuan untuk korban),” pungkas Muhadjir. (H-1)
Terkini Lainnya
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Tiongkok dan RI: Peluang sebagai Mediator Perdamaian Palestina-Israel
Sengketa Informasi Data Pemilih dan Hasil Pemilu KPU Diselesaikan via Mediasi
Adde Rosi Ingatkan Hakim Pengadilan Agama di Banten tak Permudah Putusan Cerai
Koperasi dan UMKM Diminta Utamakan Mediasi dalam Sengketa Hukum
Asosiasi Bupati Papua Pegunungan Desak Mediasi Soal Kerusuhan Wamena
Telepon Putin, Putra Mahkota Saudi Tawarkan Mediasi Rusia-Ukraina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap