visitaaponce.com

Lemak Dipastikan Penting untuk Perkembangan Otak Anak

Lemak Dipastikan Penting untuk Perkembangan Otak Anak
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Anak Kanya Ayu mengingatkan orangtua mengenai pentingnya asupan lemak bagi perkembangan otak anak yang sering kali diabaikan.

Kanya mengatakan asupan lemak jangan diabaikan karena anak membutuhkan hingga 60% sebagai kebutuhan kalori untuk perkembangan otak mereka. 

"Lemak itu sering banget kita skip. Anak butuh lemak untuk perkembangan otak," kata dokter lulusan Universitas Brawijaya Malang itu, dikutip Selasa (1/8).

Baca juga : Orangtua Diingatkan Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes

Bukan cuma itu, guna mengoptimalkan pertumbuhan mereka, anak juga perlu asupan makanan lengkap dan bervariasi. Menu makanan yang diberikan harus mengandung makro dan mikro nutrien secara lengkap dan bergantian. Makro nutrien mencakup karbohidrat, protein, dan lemak, sementara mikro nutrien meliputi vitamin, mineral, besi, kalsium, dan zinc.

"Dalam memberikan makanan kepada anak, kita harus tahu dulu apa yang mau dikasih. Jadi harus kasih menu lengkap dan seimbang. Kita harus kasih asupan makro dan mikro nutrien semuanya secara lengkap bergantian," jelas Kanya.

Orangtua, kata Kanya, tidak harus mengetahui bahan dan kandungan makanan anak secara detail. Cukup dengan memberikan variasi makanan makro nutrien yang berbeda setiap harinya, seperti sayur, buah, dan protein hewani, maka mikro nutrien seperti vitamin dan mineral akan tercukupi dengan sendirinya.

Baca juga : Susu Kambing Lokal Berjaya di Pasar E-commerce 

Dia juga mengimbau kepada orangtua untuk tidak memberikan asupan yang sama secara terus-menerus kepada sang buah hati.

"Jangan telur terus, nanti kemungkinan kekurangan mikro nutriennya jadi besar. Jadi kalau bisa bervariasi. Boleh telur tapi mungkin ditambah daging cincang dibuat rolade daging atau bakso, jadi mikro nutrien yang lain tetap harus masuk juga," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kanya juga mengungkapkan pentingnya perhatian orangtua terhadap masalah stunting pada anak-anak. Stunting merupakan masalah pertumbuhan yang terhambat dan dapat terjadi di semua usia, bahkan sejak dalam kandungan.

Baca juga : Perbaikan Jadwal Makan Bisa Atasi Anak Susah Makan

"Stunting bisa terjadi di semua usia bahkan sejak dalam kandungan. Dari lahir sudah stunting pun itu bisa terjadi di usia berapa pun," kata dia.

Kanya mengungkapkan, sebanyak 80% perkembangan otak terjadi pada 1.000 hari pertama kehamilan hingga usia dua tahun.

Oleh karena itu, kata dia, selama periode krusial tersebut, orangtua perlu memastikan asupan makro dan mikro nutrien anak tercukupi, terutama protein hewani untuk zat besi dan zinc yang diperlukan. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat