Stunting Harus Dicegah Sebelum Anak Berusia 2 Tahun
![Stunting Harus Dicegah Sebelum Anak Berusia 2 Tahun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/342557058be38d8423bb939787771c2d.jpg)
DOKTER Spesialis Anak Mega Oktariena mengimbau seluruh orangtua agar mewaspadai stunting pada anak dan mencegahnya sebelum usia anak menginjak dua tahun.
"Usia di bawah dua tahun itu golden period tumbuh kembang bayi, terutama perkembangan otak, yang dapat terjadi sampai 80%," katanya, dikutip Rabu (9/8)
Mega mengatakan pencegahan stunting pada anak yang berusia lebih dari dua tahun tetap bisa dilakukan, namun, hasilnya tidak akan semaksimal pada anak yang berusia di bawah dua tahun.
Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Bantu Tekan Angka Stunting di Pasaman Barat
Hal tersebut, kata dia, diakibatkan oleh kebutuhan gizi yang berbeda. Sehingga perlu upaya lebih untuk mencegah stunting terjadi pada anak berusia lebih dari dua tahun.
Adapun salah satu ciri khas dari stunting, dia menyebutkan, adalah tinggi badan anak yang lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya.
"Juga nantinya berpengaruh pada perkembangan otak, yang baru terlihat pada usia sekolah," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta itu.
Baca juga: GMC Dukung Pelaksanaan Rumah Gizi Untuk Cegah Stunting di Pandeglang
Mega menjelaskan perkembangan otak yang terhambat diiringi dengan penurunan kualitas intelektual, yang ditandai dengan kesulitan anak saat mempelajari pelajaran yang menggunakan nalar seperti matematika.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh orangtua agar selalu memantau berat badan, tinggi badan, serta perkembangan anak agar stunting dapat diintervensi.
Pemantauan perkembangan anak, kata dia, dapat dilakukan dengan rutin membawa anak ke posyandu setiap bulan. Dengan hal tersebut, maka intervensi dapat dilakukan sebelum usia anak menginjak dua tahun.
"Kalau sudah terlanjur, sudah usia lima tahun misalnya, maka orangtua perlu mendorong anak untuk menggali dan memaksimalkan bakatnya yang lain untuk memotivasinya," pungkas Mega. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Orangtua Diingatkan Isi Liburan Anak dengan Aktivitas Riil
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap