Upaya Pencegahan, Harus Kenali Gejala Penyakit Jantung Secara Dini
![Upaya Pencegahan, Harus Kenali Gejala Penyakit Jantung Secara Dini](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/228b11cad783cb542f0f0f456a8d2e9c.jpg)
DOKTER spesialis jantung dr. Berlian Idriansyah Idris, Sp.JP (K), FIHA, MPH, DSc mengatakan secara global, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJP) merupakan penyebab kematian terbesar.
"Karena itu gejala penyakit ini harus dikenali secara dini, dan bila terdeteksi pada diri kita, harus segera memeriksa ke dokter, sebelum terkena serangan atau bahkan henti jantung yang mematikan," kata dr.Berlian dalam seminar kesehatan bertema 'Kiat Hidup Sehat di Usia Emas' yang diselanggarakan alumni SMAN 8 Jakarta tahun 1982, drs. Suradi, MSi, baru-baru ini.
“Tahun2016: 17,9 juta kematian karena PJP, sebanyak 31% dari total kematian global, sebanyak 85% dari kematian ini karena serangan jantung dan stroke," jelas dr.Berlian dari Rumah Sakit Medika BSD & EMC Alam Sutra, Tangsel.
Baca juga: Warga Diingatkan Mengenai Pentingnya Deteksi Dini Gagal Jantung
Lansia Diingatkan untuk Tahu Gejala Serangan Jantung
Dalam seminar menuju Reuni Akbar ke-65 tahun SMAN 8 Jakarta itu dilakukan secara hybrid, dr. Berlian Idris mengatakan, mengingat risiko yang sangat besar dari penyakit jantung ini, para lansia diingatkan dokter untuk mengenal gejala serangan jantung setelah itu memeriksakan segera ke rumah sakit.
"Bila henti jantung, resusitasi segera (perlu pelatihan), dan penderita bawa ke rumah sakit, lalu mengetahui secara dini adakah penyakit jantung koroner (PJK), dan mencegah serangan jantung kalau sudahdiketahui PJK," jelasnya.
Baca juga: Dokter Diingatkan Agar Rujuk Pasien Gagal Jantung ke Kardiolog
Meski serangan jantung dapat menyebabkan kematian jantung mendadak dan kerusakan otot jantung, dr.Berlian mengatakan bahwa serangan jantung bisa dikenali gejalanya dan serangan jantung terjadi pada PJK.
“Karena itu PJK bisa dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat,” tambahnya.
Terapkan Pola Hidup Sehat
Sementara itu Dirjen Tenaga Kesehatan, Kemenkes, drg. Arianti Anaya mengatakan, agar kelompok lanjut usia atau lansia yang jumlahnya hampir 11% atau 29,5 juta jiwa dari seluruh penduduk Indonesia yang 275 juta orang, untuk menerapkan pola hidup sehat yang disingkat “Cerdik”.
Baca juga: Kenali Ciri, Penyebab, dan Bahaya Gagal Jantung
Penerapan pola hidup sehat ini supaya di usia lansia ini menjadi manusia yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
“Kegiatan atau pola hidup sehat Cerdik itu cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik,diet seimbang, istirahat cukup, kelola stres,” ujar Arianti Anaya
Lebih lanjut Arianti mengemukakan, untuk mewujudkan lansia smart, perilaku hidup sehat harus dimulai sejak muda.
Tips Bagi Lansia
Karena itu, Arianti menyebutkan sejumlah tips yakni: mendekatkan diri pada Tuhan, diet seimbang, teratur memeriksa kesehatan, memelihata kesehatan ggi dan mulut, melakukan aktivitas fisik, tidak merokok, dan tidak minum minuman keras, mengembangkan hobi, istirahat, dan mengasah otak.
Baca juga: Olahraga Paling Aman Usai Operasi Jantung, Jalan Kaki
Menurut Arianti, secara alamiah, para lansia akan mengalami penurunan fungsi tubuh, seperti kekuatan tubuh, daya ingat, pendengaran penglihatan, keseimbangan, kekebalan, tubuh, dan fungsi pencernaan.
Seringkali, penurunan fungsi tubuh ini berpotensi menimbulkan penyakit pada lansia yang umumnya tekakan darah tinggi, hipertensi, diabetes mellitus, stroke, penyakit paru-paru obstruktif (PPOK), penyakit jantung coroner, pengeroposan tulang, depresi, dan demensia atay pikun.
Ia mengungkapkan program kesehatan lanjut usia yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia, agar sehat, mandiri, aktif dan produktif serta berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat, dengan pendekatan siklus hidup. (S-4)
Terkini Lainnya
Penyakit Jantung Koroner Jadi Ancaman Serius bagi Lansia, Begini Langkah Pertolongan Daruratnya!
Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Gaya Hidup Sehat
Bio Farma Peduli Penanganan Penyakit Sindrom Koroner Akut
Diagnosis Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI
Ancaman Penyakit Jantung, 6 Jam Penanganan Sangat Menentukan
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
Waspada, Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Rawan Malanutrisi
Ini Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring
Gaya Hidup Sehat Cegah Penyakit Jantung Koroner
Jantung Berhenti Mendadak, Apa Penyebabnya?
Beraktivitas Fisik Secara Rutin Penting untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap