visitaaponce.com

AP2LN Dongkrak Mutu Pemagangan ke Luar Negeri

AP2LN Dongkrak Mutu Pemagangan ke Luar Negeri
Ketua Umum AP2LN, Firman Budiyanto (dua kanan).(HO)

ASOSIASI Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) setiap tahunnya mengirim sekitar 40 ribu talenta muda Indonesia menjadi peserta magang di Jepang. Hal itu diungkapkan Ketua Umum AP2LN, Firman Budiyanto dalam Rakor AP2LN 2203 yang mengangkat tema 'Satu Dekade AP2LN, Membangun Bangsa' di Jakarta, Selasa (19/9).

"Saat ini AP2LN beranggotakan 156 lembaga pengirim atau Sending Organization (SO) dari 387 SO yang ada di Indonesia. Artinya kita hanya sekitar 45 persen, tetapi kita pengirim 75 persen peserta magang ke Jepang. Artinya, seluruh member kita ini aktif," tuturnya.

Ia mengemukakan saat ini pihak Jepang sedang banyak permintaan untuk tenaga konstruksi. "Beberapa tahun belakangan yang meningkat itu building cleaning (pembersihan bangunan), perawat lansia. Sementara yang sudah eksis adalah manufaktur, otomotif, pertanian," ungkap Firman.

Lebih jauh, Firman mengatakan program magang di Jepang ini sangat dibutuhkan generasi muda untuk mengembangkan ilmu serta menerima transfer teknologi secara langsung. "Tidak hanya meningkatkan kualitas SDM Indonesia, program tersebut juga dapat berdampak terhadap peningkatan perekonomian Indonesia," ujarnya.

Dikatakan, ekosistem di AP2LN selalu ingin mengembangkan bisnis pemagangan yang lebih harmonis. "Selain itu ekosistem AP2LN dalam pelaksanaan program pemagangan di Jepang menjunjung tinggi kode etik yang ada sesuai dengan peraturan Pemerintah Indonesia maupun Jepang," ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai AP2LN telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pemagangan ke luar negeri. "AP2LN telah berhasil meningkatkan mutu pemagangan ke luar negeri dengan menyiapkan calon peserta magang yang berkualitas ke negara tujuan, khususnya Jepang," katanya.

Dikatakan, AP2LN juga berperan aktif bekerja sama dengan Kemenaker, baik memberi masukan kebijakan hingga mengadakan berbagai acara positif yang tentu akan meningkatkan kepercayaan para pelaku usaha di Jepang. "Jangan pernah berhenti berkontribusi bagi negeri, bergandengan tangan bersama kita membangun bangsa untuk mencapai Indonesia emas 2045," katanya.

Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker, Muhammad Ali menambahkan Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju seperti Jepang pada 2045. "Salah satu prasyarat yang disiapkan adalah sumber daya manusia (SDM), pemagangan ini sangat memberikan manfaat untuk anak-anak muda Indonesia dalam rangka meningkatkan kompotensi, pengembangan karier maupun usahanya ketika kembali ke Indonesia," katanya. (Ant/RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat