visitaaponce.com

Pelajari dan Dukung Implementasi Teknologi BBJP, Kementerian Korea Selatan Kunjungi Kota Cilegon

PEMERINTAH Korea Selatan dari Hwan-Gyeong-Bu atau Ministry of Environment South Korea yakni Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan melakukan lawatan ke Kota Cilegon, Kamis (9/11). Kunjungan rombongan yang dipimpin Ryu Jini sebagai Program Officer Green International Project tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. 

Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mempelajari sekaligus memberikan dukungan terhadap implementasi teknologi pengelolaan sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang telah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. 

Program Officer Green International Project of South Korea Ryu Jini mengatakan, tujuan umum kedatangannya ke Kota Cilegon adalah untuk menyampaikan dukungan dari Kementerian Korea Selatan terhadap adanya perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia, terutama yang terkait dengan lingkungan hidup. 

Baca juga: Politisi NasDem Gelar Bimtek Pengolahan Sampah di Spot Wisata Weru Beach

“Tujuan ke Cilegon adalah bertemu dengan Pak Wali Kota (Helldy Agustian) salah satunya juga karena ada perusahaan Korea yang akan mengembangkan teknologinya di Cilegon terkaitnya lingkungan, sepesifiknya adalah pada urusan persampahan,” kata Ryu disela pertemuannya dengan Wali Kota Cilegon di Ruang Rapat Wali Kota Cilegon, Kamis (9/11).

Menurut Ryu, pihaknya akan memberikan dukungan lebih banyak agar perusahaan Korea yang sudah ada di Kota Cilegon bisa lebih baik dalam pengembangan teknologi sampah. “Sekarang di Cilegon ada salah satu perusahaan Korea yang sedang melakukan tes satu alat. Diharapkan kedepan bisa support agar satu line untuk pengelolaan sampah yang hasilnya bisa dijadikan bahan bakar. Mudah-mudahan akan berguna untuk Pemkot Cilegon,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin usai mendampingi Wali Kota Cilegon menjelaskan, pihaknya menyambut baik kunjungan yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan, terlebih terkait rencana kerja sama teknologi untuk mempercepat proses program BBJP di Kota Cilegon. “Saya pernah dua minggu belajar di Korea terkait dengan sampah. Intinya mereka akan support alat, untuk teknologi kita akan tetap menggunakan yang ada kita pakai di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bagendung. Ini akan mempercepat proses dari BBJP,” jelasnya.

Baca juga: Kondisi Laut Terancam

Bentuk kerja samanya, tambah Sabri, nanti akan diproses dengan terbentuknya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Bentuk kerjasamanya diatur sama BLUD. Dimana mereka akan men-support kita dengan alat, sehingga produksinya dipercepat, yang biasanya kita hanya dapat produksi 1 ton perhari, bisa menjadi 15 ton perjam-nya,” tambahnya. (Adv)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat