visitaaponce.com

Politisi NasDem Gelar Bimtek Pengolahan Sampah di Spot Wisata Weru Beach

Politisi NasDem Gelar Bimtek Pengolahan Sampah di Spot Wisata Weru Beach
Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat menggelar bimtek pengolahan sampah di spot Wisata Weru Beach(MI/ Fransiskus Gerardus Molo )

ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Julie Sutrisno Laiskodat menggelar bimtek pengolahan sampah kepada Puluhan anak muda Flores Timur, Sejumlah mahasiswa kampus IKTL dan para Petani tepatnya di spot wisata Weru Beach milik Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi di daerah itu.  Pelatihan tersebut berupa bimbingan teknis (bimtek) kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan mengangkat tema "Pengelohan Sampah dan Peningkatan Nilai Ekonomi Sampah".

Anggota Komisi IV DPR RI ini terus mendorong pengelolaan sampah menjadi salah satu faktor penggerak perekonomian masyarakat. 

Baca juga: KPPU Diminta Selidiki Proses Lelang Proyek Pengolahan Sampah di Kota Bekasi

Tampak Puluhan peserta bimtek pengelolaan sampah antusias mengikuti pelatihan bersama kementerian KLHK bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat.

Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, hari ini yang kita lihat adalah bimtek pengelolaan sampah menjadi pupuk dengan melibatkan anak muda. "Kenapa anak muda karena mereka peduli dengan lingkungan yang ada di Flores Timur" ujar Julie Sutrisno Laiskodat.

Baca juga: DPRD Kota Bekasi Dorong Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik

Disampaikan kebanyakan orang muda paham tentang persoalan sampah namun kurang mendapat informasi tentang pengolahan sampah. Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat mendorong kaum muda dan petani untuk mengubah model pengelolaan sampah jadi pupuk kompos.

"Mengingat pupuk subsidi saat ini langka dan belum cukup memenuhi kebutuhan para petani di NTT, terkhusus di NTT, sehingga saya menginisiasi untuk mengadakan pelatihan ini," tandasnya.

Menurutnya, Mayoritas penduduk NTT adalah petani dan salah satu persoalan yang sering dihadapi petani adalah pupuk. Dan petani masih bergantung pada pupuk subsidi. 

Kuota pupuk subsidi untuk petani hari ini terbatas. Maka perlu ada solusi dan kebetulan kementerian ada program maka hari ini bimtek di sini", kata Julie Sutrisno.

Menurut Julie Sutrisno, Bimtek pengolahan sampah memberikan manfaat penting yakni menjaga kelestarian lingkungan dan memberi solusi bagi petani dalam hal ini pupuk kompos.

ia berharap, ilmu pengetahuan dan bekal pengalaman yang diberi dalam kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi para kaum muda dan petani. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat