visitaaponce.com

6 Rekomendasi Pasar Seni, Surganya Penggemar Barang Antik

6 Rekomendasi Pasar Seni, Surganya Penggemar Barang Antik
Pasar Seni((Wikipedia/Midori))

Jika kamu mencari barang-barang antik untuk mempercantik rumah, maka pasar seni adalah jawabannya.

Tidak hanya dekorasi rumah saja, pasar seni juga menawarkan banyak pilihan unik lainnya, seperti pakaian sampai perhiasan. Kamu yang berjiwa kolektor pasti akan betah berkeliling di pasar seni!

Di sini, kamu bisa membawa pulang benda yang menarik dengan harga yang terjangkau. Dengan catatan, kamu pintar bernegosiasi dengan pedagangnya.

Indonesia memiliki banyak pasar yang menjual barang-barang unik. Sejumlah tempat tersebut sudah menjadi primadona, baik di kalangan pecinta koleksi barang antik maupun umum.

Nah, berikut ini tersedia beberapa pasar seni yang wajib kamu masukkan dalam daftar destinasi belanja.

Baca juga: Mengenal Tempat Wisata Kekinian Museum MACAN, Ini Sejarah, Aturan, dan Cara Beli Tiketnya
 

1. Pasar Seni Sukawati

Pasar Seni Sukawati

(Presiden Republik Indonesia)

Kebanyakan wisatawan lokal dan mancanegara sudah mengenal pasar Sukawati ini sebagai pusat barang antik. Tempat belanja yang berlokasi di Bali ini menjual pakaian tradisional serta kerajinan tangan dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, kamu juga bisa menemukan lukisan, guci, dan gantungan kunci yang unik. Harganya bervariasi, tergantung ukurannya.

Benda unik lain yang bisa kamu temukan yakni perlengkapan upacara agama dan makanan legendaris.

Bagi kamu yang berencana mengunjungi Pantai Masceti maupun Keramas, tidak ada salahnya sekalian beli baju dan celana dengan bahan nyaman di Pasar Sukawati ini. Begitu juga dengan kamu yang ingin mencari oleh-oleh unik untuk keluarga atau teman.

Usahakan datang sepagi mungkin supaya kamu bisa santai berbelanja. Sebab, tempat tersebut sering ramai dipenuhi pengunjung.

Pasar yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Februari 2023 ini mulai buka dari pukul 6 pagi dan akan tutup tepat saat maghrib. Seluruh pengunjung bisa masuk pasar tanpa perlu membayar tiket masuk dan hanya akan dikenakan tarif parkir Rp2.000 jika membawa kendaraan bermotor.

Baca juga:  5 Tempat Wisata di Aceh dengan Pemandangan Indah, Pecinta Alam Wajib Catat!

2. Pasar Seni Padangrani

Pasar Seni Padangrani

(Facebook/Pasar Seni Padangrani)

Saat berkunjung ke Taman Srigunting di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, kamu akan melihat puluhan pedagang berjualan barang antik. Lokasi itulah yang dikenal oleh turis maupun warga sekitar sebagai Pasar Seni Padangrani.

Kamu yang ingin bernostalgia bisa mencoba melihat-lihat dagangan di sana. Kebanyakan benda yang dijual bertema lawas, seperti uang kuno, alat elektronik jadul, barang bekas, sampai senjata keris.

Bahkan, ada mesin tik yang dulu dipakai oleh pekerja kantoran. Seluruh barang dagangan kebanyakan berasal dari benda-benda yang sudah tidak dipakai warga maupun penyetor dan pengumpul barang bekas.

Tidak berhenti sampai di situ, kamu juga bisa berfoto dengan barang lawas di tempat yang telah disediakan. 

Kamu bisa bebas berfoto tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Bagi kamu yang tertarik untuk membeli benda kuno sekaligus menambah koleksi foto di ponsel, bisa datang antara pukul 8 pagi sampai tengah malam.

Baca juga: Semula Dipenuhi Sampah, Kini Sungai Pusur Menjelma Jadi Area Wisata Tubing 

3. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo

(Wikipedia/Arif Putra)

Berawal dari hutan beringin, wilayah Beringharjo kini jadi pusat perbelanjaan warga lokal maupun turis yang bertandang ke Yogyakarta. Pasar Beringharto dapat memuaskan keinginan para pengunjung yang sedang berburu kuliner atau bahan masakan.

Namun, berbeda dari pasar lain, Beringharjo juga sudah sejak lama jadi tempat belanja benda antik,

Jika kamu naik ke lantai 3, maka kamu akan menemukan banyak barang unik yang bisa memanjakan mata. Misalnya, helm yang diproduksi tahun 60-an dan barang bekas yang masih layak dipakai.

Siapa yang tidak mau membeli baju berkualitas tinggi dengan harga yang lebih miring? Buat yang belum puas belanja, kamu bisa menjelajahi daerah sekitar pasar yang dipenuhi penjual kaset lagu jadul, kerajinan tangan, serta uang kuno.

Pusat belanja yang berada di dekat jalan Malioboro ini juga dikenal sebagai tempat oleh-oleh. Kamu bisa membeli busana tradisional Yogyakarta, contohnya baju surjan yang cocok dikenakan saat ke kondangan.

Tidak perlu panik kalau kamu kesiangan datang ke Beringharjo, ya. Pasar tertua di Yogyakarta ini buka sampai pukul 9 malam.

Beberapa pedagang mungkin sudah menutup lapak, tapi masih ada banyak toko dan kuliner yang beroperasi hingga malam hari. Buat kamu yang gila belanja, disarankan untuk datang saat pedagangnya masih lengkap, yaitu pada pukul 8 pagi. 

Baca juga: Piknik di Atas Bukit, Wisata Baru di Labuan Bajo

4. Pasar Terapung Lok Baintan

Pasar yang berada di Kalimantan ini menawarkan pengalaman belanja yang unik. Seluruh kegiatan tawar menawar dilakukan di atas perahu.

Umumnya, para pedagang di pasar ini menjual makanan lokal, ikan, hingga sayur dan buah-buahan yang merupakan hasil pertanian. Tidak hanya menjajakan bahan makanan, pemburu barang antik juga dapat menemukan karya seni unik berupa anyaman berbahan bambu hingga kain tenun asli buatan suku Dayak.

Untuk sampai di Pasar Terapung Lok Baintan, kamu harus menaiki perahu bermotor terlebih dahulu yang bisa menampung setidaknya 15 orang dengan tarif mulai dari Rp250.000. Barulah setelah itu, kamu bisa bertransaksi dengan para pedagang di Lok Baintan yang identik dengan topi caping.

Jadi salah satu pasar apung di Banjarmasin, Lok Baintan sudah buka sejak pagi tepat pada pukul 6.

Kamu disarankan untuk datang pada pukul 5 pagi karena masih belum ramai pengunjung. Selain untuk menghindari keramaian, kamu juga bisa menyaksikan proses persiapan para pedagang sebelum berjualan.

Baca juga: Garut Kembangkan Objek Wisata Leuwi Kanjeng Dalem

5. Pasar Seni Ancol Jakarta

Pasar Seni Ancol Jakarta

Tempat berkumpulnya para pekerja seni, itulah sebutan bagi pasar yang dibangun pada tahun 1977 ini. Kamu bisa melihat dan membeli karya-karya unik yang dihasilkan pemahat hingga pelukis berbakat.

Jika kamu beruntung, kamu bisa melihat para seniman menunjukkan kreativitasnya secara langsung.

Bagi kamu yang terinspirasi dengan cara mereka menciptakan karya, ada satu aktivitas yang bisa kamu lakukan untuk menyalurkan kreativitasmu. Dengan tarif sebesar Rp25.000, kamu bisa melukis apapun yang kamu inginkan di atas kipas atau layang-layang.

Namun, jika kamu lebih memilih untuk melukis di kanvas, kamu perlu mengeluarkan uang mulai dari Rp50.000.

Uniknya, selain jadi tempat jual beli kerajinan tangan, Pasar Seni Ancol juga menjadi rumah para seniman. Banyak pelukis hingga pemahat bersinggah di tempat tinggal yang disediakan oleh pengelola Ancol.

Adapun tempat produksi karya seni ini buka mulai dari pukul 6 pagi hingga tengah malam.

Setiap pengunjung dikenakan biaya Rp25.000 dan belum termasuk biaya parkir. Pengendara mobil wajib membayar Rp25.000, sedangkan pemilik motor harus merogoh kocek sebanyak Rp15.000.

 Baca juga: Landmark Budaya Floratama di Parapuar, Destinasi Wisata Baru dalam Kota

6. Pasar Ubud

Pasar Ubud

(Wikimedia Commons/Shoestring)

Rekomendasi pusat belanja karya seni yang terakhir dalam daftar ini adalah Pasar Ubud di Bali.

Berada di area wisata membuat Pasar Ubud jadi destinasi favorit para wisatawan yang hendak berburu benda antik.

Karya seni yang dijual bervariasi. Ada kerajinan anyaman rotan dan bambu, lampu minyak, topeng, dan masih banyak lagi.

Soal harga, kamu harus pintar tawar menawar dengan pedagangnya, ya. Tujuannya, supaya kamu bisa mendapatkan barang antik berkualitas tinggi dengan harga yang miring.

Umumnya dengan uang Rp10.000 kamu sudah bisa membeli salah satu dagangan unik di Pasar Ubud.

Supaya tidak terjebak di keramaian, kamu harus datang lebih pagi, tepatnya pada pukul 8 pagi. Dengan cara ini pula kamu bisa berhemat karena penjual akan menawarkan biaya yang murah untuk pembeli pertama.

Hal ini terjadi karena kebanyakan orang Bali meyakini bahwa pembeli pertama adalah pembawa rezeki.

Kamu tidak perlu membayar biaya apapun saat memasuki Pasar Ubud, kecuali parkir mobil atau motor.

Area parkir di pusat belanja ini sebenarnya tidak begitu luas. Jadi, turis disarankan untuk jalan kaki saja atau menggunakan transportasi online.

Baca juga: Kenalkan Pariwisata Indonesia, Youtubers Pakistan Diundang ke Tanah Air

Tidak perlu lagi kebingungan mencari barang antik untuk menambah koleksi atau mempercantik rumah. Kamu bisa berkunjung ke deretan pasar seni di atas untuk menemukan benda unik idaman.

Jangan lupa untuk membawa uang yang cukup dan asah kemampuan tawar menawarmu agar bisa mendapatkan barang antik dengan harga yang pas di kantong.

Untuk berjaga-jaga, bawalah uang tambahan untuk membayar tarif parkir jika kamu membawa kendaraan pribadi.   

Selamat berbelanja!

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Pricilia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat