visitaaponce.com

Sido Muncul Salah satu Penerima Paramakarya dari Kemenaker

Direktur Marketing PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat tampak menimang-nimang trofi keemasan setinggi 30 cm yang baru diraih perusahaannya, siang itu. Wajahnya semringah, memancarkan sesuatu dari wajahnya.

Senyum lebar tidak berhenti dia lepaskan. Semua permintaan wawancara dia ladeni. 

''Ini penghargaan tingkat Nasional Paramakarya,'' kata Irwan sambil memamerkan trofi Paramakarya kepada awak media saat ditemui di Balai Sarbini, seusai penyerahan penghargaan, Jumat (1/12). ''Ini untuk produktifitas ya,'' kata Irwan yang didampingi HR Business Partner Bezaliel Pakke dan HR BP lainnya, Donny Nugroho.

Irwan sendiri kurang paham untuk produktivitas apa saja. Menurut penjelasan Beza, penghargaan ini diberikan berdasarkan pelatihan karyawan berbasiskan kompetensi yang direncanakan oleh direksi dan diawasi Dinas Tenaga Kerja.

Baca Juga: Kemnaker Apresiasi Gubernur yang Telah Tetapkan UMP 2024

Penghargaan ini merupakan lanjutan dari penghargaan Siddhakarya yang diterima Sido Muncul sebelumnya untuk level Jawa Tengah dari Gubernur Jawa Tengah. 

Paramakarya adalah penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dalam hal produktivitas perusahaan. Ini merupakan lanjutan dari Penghargaan Siddhakarya di tingkat Provinsi Jawa Tengah yg diterima Sido Muncul pada 2022. Tahun 2023 ini merupakan kali pertama Sido Muncul mendapatkan penghargaan Paramakarya kategori Usaha Besar. Paramakarya mendorong perusahaan untuk mengoptimalkan semua sumber daya untuk mendukung pencapaian dan peningkatan produktivitas perusahaan.

Selain  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, penerima Paramakarya lainnya adalah Penerima penghargaan Paramakarya adalah PT Pos Indonesia (Persero); PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Bandung; PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk; PT Kimia Farma, Tbk - Plant Watudakon PT Surabaya Autocomp Indonesia PT SAMI-JF (PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia - Jepara Factory). 

Baca Juga: Terbitkan Aturan Baru, Menaker: Upah Minimum Naik

Penghargaan ini diterima Irwan dari Kementerian Ketenagakerjaan menggelar saat menggelar Naker Awards 2023. Penghargaan ini diberikan kepada pelaku industri yang telah memberikan kontribusi penting bagi pembangunan ketenagakerjaan Indonesia, serta para gubernur yang telah berhasil membina pembangunan ketenagakerjaan di daerahnya. 

Wakil Presiden RI, K.H. Maruf Amin, menyerahkan penghargaan Naker Awards 2023. Penghargaan ini diberikan kepada pelaku industri yang telah memberikan kontribusi penting bagi pembangunan ketenagakerjaan Indonesia. “Anda adalah ujung tombak pembangunan ketenagakerjaan di Indoensia. Saya harapkan penghargaan ini dapat menjadi memicu motivasi hadirin sekalian untuk lebih berkontribusi bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia,” kata Wapres Maruf Amin saat menyampaikan Pidato Penganugerahan Penghargaan Naker Award 2023, di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Dalam pidatonya, Wapres Maruf Amin menyatakan bahwa pembangunan ketenagakerjaan masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, di antaranya 54,59 % penduduk bekerja masih berpendidikan SMP dan ke bawah; 59,11 % pekerja bergerak di sektor informal; dan era digitalisasi yang turut mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan.

Selain itu menurut Wapres, Indonesia juga memiliki cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini menurutnya juga sebuah tantangan pembangunan ketenagakerjaan yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat.

“Saya memandang bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dari sisi ketenagakerjaan adalah dengan mewujudkan ekosistem pembangunan ketenagakerjaan yang baik, mulai dari sisi pelatihan, penempatan, hubungan industrial hingga pengawasan ketenagakerjaan, baik ekosistem yang dibangun secara offline maupun online,” kata Wapres.

Di sisi lain, Menaker Ida Fauziyah meyakini bahwa kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan tindakan kolektif di antara sesama pemangku kepentingan pembangunan bidang ketenagakerjaan.

Naker Award 2023 terdiri 4 kategori. Yaitu pertama, Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan yang diberikan kepada Gubernur yang berhasil meraih prestasi pencapaian indikator pembangunan ketenagakerjaan di daerahnya. 

Untuk kategori Provinsi Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik Berdasarkan Kategori Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Ketenagakerjaan di Tingkat Provinsi dengan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Besar adalah 

I. Provinsi Sulawesi Selatan dengan 
II. Provinsi Jawa Barat 
III. Provinsi Jawa Tengah 

Urusan Ketenagakerjaan kategori sedang adalah
I. Provinsi DKI Jakarta
II. Provinsi DIY
III. Provinsi Kalimantan Tengah 

Urusan Ketenagakerjaan kategori kecil adalah
I. Provinsi Kalimantan Utara
II. Provinsi Bangka Belitung
III. Provinsi Sulawesi Tenggara 

Selanjutnya, Provinsi penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik Berdasarkan Kategori Akselerasi Indeks Terbaik adalah Provinsi Aceh. 

Adapun Provinsi Peraih Indikator Utama Terbaik Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Tahun 2022 adalah:
1) Perencanaan Tenaga Kerja Terbaik diperoleh Provinsi DIY
2) Penduduk dan Tenaga Kerja Terbaik diperoleh Provinsi Kalimantan Utara, 
3) Kesempatan Kerja Terbaik diperoleh Provinsi .KI Jakarta: 
4) Pelatihan dan Kompetensi Kerja Terbaik diperoleh Provinsi Sulawesi Utara, 
5) Produktivitas Tenaga Kerja Terbaik diperoleh Provinsi Sulawesi Tengah, 
6) Hubungan Industrial Terbaik diperoleh Provinsi Sulawesi Selatan, 
7) Kondisi Lingkungan Kerja Terbaik diperoleh Provinsi DKI Jakarta,
8) Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja Terbaik diperoteh Provinsi Jawa Barat, dan
9) Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terbaik di peroleh Provinsi DKI Jakarta. 

Kedua, Penghargaan Olimpiade Pengupahan Berbasis Produktivitas (OPBP) yang diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan sistem pengupahan berbasis produktivitas melalui struktur dan skala upah. Kategori ini mencakup perusahaan kategori besar, menengah, dan kecil. 

Adapun penerima Penghargaan OPBP adalah PT Pupuk Kalimantan Timur, PT PLN Nusantara Tower, dan PT Swadaya Sapta Putra untuk kategori besar. Kemudian PT Aida Rattan Industri, PT Pancaprima Ekabrothers, dan Nusa Dua Beach Hotel and Spa untuk kategori menengah. Selanjutnya PT Prasmitha Selaras, PT BPR Multidhana Bersama, dan CV Yasmin Silver untuk kategori kecil. (S-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat