visitaaponce.com

Teknologi Laser dan Robotik Tingkatkan Kesembuhan Pasien Kanker Prostat

Teknologi Laser dan Robotik Tingkatkan Kesembuhan Pasien Kanker Prostat
Teknologi laser dipercaya mempercepat penyembuhan kanker prostat(Ist)

PERKEMBANGAN teknologi dalam bidang pelayanan kesehatan telah menjadi elemen krusial dalam pelayanan kesehatan urologi di tanah air saat ini. Spesialis Urologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid mengungkapkan, teknologi seperti laser dalam penanganan pembesaran prostat jinak dan teknologi robotik dalam operasi pengangkatan kanker prostat akan memberikan hasil yang lebih baik.

“Teknologi laser memberikan manfaat signifikan, seperti minimnya pendarahan selama operasi dan pemakaian kateter yang lebih singkat, yang pada gilirannya mempersingkat waktu perawatan pasien,” kata Agus dalam keterangan resmi, Kamis (7/12).

Selain itu, menurut dia teknologi robotik dalam operasi pengangkatan kanker prostat menawarkan tingkat kehilangan darah yang lebih rendah, angka komplikasi yang lebih sedikit, pemulihan yang lebih cepat dan lama rawat inap yang lebih singkat.

Baca juga: Anda Pria dan Berusia 50 Tahun? Periksa Prostat Anda

“Tidak hanya itu, teknologi biopsi prostat robotik dengan panduan MRI telah membawa revialisasi dalam deteksi dini dan akurat kanker prostat dengan penerapannya di lebih dari 20 rumah sakit di Jakarta,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, kecerdasan buatan (AI) juga memainkan peran penting dalam Healthcare 5.0 dengan kemampuannya untuk melakukan analisis cepat dan akurat berdasarkan data pasien, membantu dokter membuat keputusan klinis yang lebih efisien dan personal.

Baca juga: Tidak Ada Kaitan Antara Obat Kuat dengan Kanker Prostat

“Dalam konteks ini, pentingnya pengembangan basis data kanker urologi untuk populasi Indonesia di era Healthcare 5.0 menjadi fokus utama. Kolaborasi antar tim multidisiplin (MDT) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) telah meningkatkan akurasi diagnosis, pengembangan teknik biopsi prostat robotik, dan standarisasi pemeriksaan MRI prostat,” bebernya.

Selain itu, pemeriksaan genomik dan analisis sekuens gen juga menjadi perhatian utama dalam penanganan penyakit prostat, terutama kanker prostat, dengan peluang personalisasi perawatan dan pencegahan yang membuka lebar.

Ia menambahkan, yang tak kalah penting ialah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit prostat juga menjadi kunci dalam Healthcare 5.0. Upaya dari Kementerian Kesehatan dan gerakan CERDIK telah membantu mengurangi keterlambatan dalam deteksi dan meningkatkan angka kesembuhan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta dan organisasi profesi, juga menjadi elemen penting dalam mengatasi stigma seputar kanker prostat.

“Melalui perkembangan teknologi mutakhir, kolaborasi multidisiplin, dan peningkatan kesadaran masyarakat, Indonesia bersiap untuk memberikan pelayanan kesehatan urologi yang lebih baik dan personal bagi setiap individu yang terkena penyakit prostat. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berharap untuk terus berkontribusi dalam pengembangan global dalam teknologi kedokteran dan mencapai visi Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat