Anda Mengalami Kebotakan Coba Terapi Sekretom
DOKTER spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Lili Legiawati, mengatakan bahwa terapi sekretom dapat menjadi pilihan dalam mencegah dan mengurangi kebotakan rambut.
"Terapi sekretom amat efektif dalam mencegah kebotakan rambut yang tidak disebabkan atau tidak disertai dengan gejala," kata Lili, dikutip Senin (11/12).
Sekretom adalah keturunan dari sel punca yang disekresikan atau dikeluarkan ke dalam ruang ekstraseluler yang berisi growth factor. Sebagai derivasi dari sel punca, sekretom tidak mengandung sel.
Baca juga: Anda Pengguna Hijab? Ini Tips Agar Terhindar dari Kebotakan
Lili mengatakan, kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti genetika dan gejala suatu penyakit.
Penanganan medis diperlukan apabila tingkat kerontokan rambut terus melampaui 100 helai per harinya. Pada kasus yang tidak terlalu berat, dokter bisa terlebih dahulu meresepkan obat oles atau sejenisnya.
Meskipun tidak mengancam nyawa, Lili berkata kerontokan dan kebotakan mengganggu aspek kosmetik sehingga bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya, apalagi jika diderita sebelum usia 30 tahun.
Baca juga: 13 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok dan Kebotakan
"Masalah ini membuat yang masih muda jadi kelihatan tua, mereka jadi tidak percaya diri, bahkan ada pula yang sampai stres dan depresi," kata Lili.
Dia juga mengatakan terapi sekretom untuk pemulihan rambut lebih baik dari terapi sel punca karena kemungkinan reaksi alergi atau penolakan jaringan dalam terapi sekretom lebih kecil. Hal itu adalah karena sekretom tidak mengandung sel.
Selain itu, dengan kualitas hasil terapi yang sama, biaya terapi sekretom juga lebih terjangkau dari biaya terapi sel punca, kata dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia itu.
Sementara itu, asupan nutrisi yang baik dapat memperkuat rambut serta mengurangi risiko kerontokan rambut dan kebotakan.
"Vitamin B1, B6, B12, B7 itu penting sekali untuk rambut, kemudian juga zat besi," ucap Lili.
Apabila konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang menjadi kebiasaan, lanjut Lili, suplemen pun tidak diperlukan kecuali untuk mereka yang kesehatannya kurang baik. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Kenali Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
Usia Bertambah, Frozen Shoulder Mengintai
Nyeri Saraf Kejepit? Atasi dengan Terapi Traksi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap