Konferensi Moderasi Beragama Hadirkan Solusi Konflik Dunia
BADAN Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (Balitbang Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika-Amerika Latin di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 19-22 Desember 2023, guna menghadirkan agama sebagai solusi atas berbagai konflik dan permasalahan di dunia.
"Kami ingin ikut andil dalam proses perdamaian dunia. Karena kita tahu bahwa dunia global sedang tidak baik-baik saja. Kami ingin memberikan andil untuk mewujudkan itu," ujar Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (15/12).
Wibowo mengatakan, pelaksanaan Konferensi Moderasi Beragama ini menjadi ikhtiar Kemenag yang ingin menyampaikan kepada dunia mengenai praktik-praktik baik tentang keberagaman dan keberagamaan di Indonesia.
Indonesia, kata dia, mampu mengolah isu keberagaman bisa dipelihara dan berjalan dengan baik. Selain itu, Indonesia bisa menjadi proyek percontohan bagi dunia, apalagi tak sedikit negara yang belajar praktik moderasi beragama ke Indonesia.
Dalam penyelenggaraannya, lanjut dia, Kemenag menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah sukses menggelar kegiatan serupa serta menjadi daya tambah untuk memperkuat dialog antartokoh agama dunia.
"Tidak hanya akan dihadiri oleh tokoh lokal, tapi mengundang tokoh internasional untuk mendiskusikan dan mencoba mencari cara atau solusi atas penyelesaian perdamaian dunia," katanya.
Sementara itu, Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno mengatakan ada tiga alasan diselenggarakannya Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika-Amerika Latin.
Baca juga: Perlu Pemetaan Situasi Kerentanan dan Rehabilitasi bagi Anak yang Alami Masalah Sosial
Pertama, eskalasi konflik di berbagai belahan dunia yang bisa berkembang kepada politik identitas, sehingga diperlukan langkah nyata, terutama dari sisi agama.
Kedua, Kemenag ingin membuat rencana aksi yang tak hanya pada permasalahan lokal seperti intoleransi, kekerasan, dan politik identitas, tapi sudah saatnya menjadi solusi permasalahan dunia.
"Kemudian momentumnya menjadi pas, Konferensi Moderasi Beragama yang melibatkan tokoh-tokoh agama untuk berbicara sesuai kapasitas, mencari solusi untuk perdamaian di belahan dunia," kata Amien.
Ketiga, Kemenag ingin kembali mengobarkan semangat Dasasila Bandung. Jika dahulu para pendiri negara berhasil meredam konflik pada masanya dan membuat negara-negara di Asia dan Afrika merdeka, maka Konferensi Moderasi Beragama ini ingin menjadikan agama sebagai jembatan penyelesaian konflik.
"Maka semangat Dasasila Bandung jadi dasar kita menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika-Amerika Latin," katanya.
Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla mengatakan sejumlah negara yang akan hadir antara lain Mesir, Maroko, Arab Saudi, Tiongkok, Thailand, India, Brasil, hingga Meksiko.
Negara-negara yang diundang itu dianggap memiliki pengaruh kuat dalam penguatan moderasi beragama di negaranya masing-masing. Ia mencontohkan Brasil dan Meksiko yang jumlah penduduk beragama Katolik besar, memiliki bobot tinggi untuk melibatkan agama sebagai nilai hidup masyarakat.
"Kami tak mau mengundang negara yang tak memiliki dampaknya, tapi punya peran strategis. Global South (Dunia Selatan) sedang mencari peran yang lebih positif dalam gelanggang politik dunia," katanya. (I-1)
Terkini Lainnya
Octa akan Gelar Konferensi Online untuk Trader Indonesia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Panggil Pemimpin Dunia untuk Konferensi Perdamaian Usai Serangan di Kharkiv
Konferensi Intervensi Neurovaskular Internasional Pertama Digelar di Bali
SBM ITB Hadiri Dua Konperensi Internasional
Pengusaha Migas James Leo: Pabrikan Lokal Bisa Bersaing di Pasar Global
Potensi Pasar Metaverse di Indonesia Cukup Menjanjikan
Moderasi Beragama ala Haedar Nashir
Balitbang Kemenag Gelar Pelatihan Instruktur Nasional Untuk Moderasi Beragama
Ranperpres Perlu Tegaskan Kesetaraan Beragama, Termasuk untuk Penghayat Kepercayaan
Moderasi Beragama untuk Menepis Intoleransi Ekonomi
Peduli Generasi Muda, Pundi Adakan Talkshow Ramadan Pengarusutamaan Moderasi Beragama
Mahasiswa Kabupaten Bandung Gelar Pertemuan Moderasi Beragama
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap