visitaaponce.com

Nila Moeloek Tegaskan Perempuan Indonesia Wajib Berpendidikan dan Logis

Nila Moeloek Tegaskan Perempuan Indonesia Wajib Berpendidikan dan Logis 
Menteri Kesehatan (Menkes) periode 2014-2019, Prof. Nila Moeloek(Ist)

KESEHATAN jiwa manusia terbukti dapat dioptimalkan bila mendapat akses pendidikan dan pengetahuan yang baik. Hal ini pun semakin relevan terutama pada kaum perempuan atau ibu di Indonesia.

Meskipun diakui akses sekolah bagi permepuan semakin baik, namun ketimpangan edukasi di berbagai kelompok rentan dan perempuan masih terjadi di Indonesia. 

Menteri Kesehatan (Menkes) periode 2014-2019 Prof. Nila Moeloek mengungkapkan perempuan Indonesia wajib berpendidikan dan memiliki pikiran logis.

Baca juga: Hari Ibu Jangan Jalan di Tempat 

“Harus diingat, figur inti di keluarga, sudah banyak penelitiannya membuktikan peran ibu itu sentral di keluarga. Baik peran ketahanan keluarga terutama pengasuhan atau parenting," jelas Nila dalam keterangan pers, Sabtu (23/12/2023.

"Nah ini semua butuh modal kesehatan jiwa ibu. Kalau tidak berpendidikan dan tidak logis, peran ini sulit sekali. Jadi ibu dulu yang harus logis dan punya pengetahuan memadai,” ungkap Nila yang menjadi inisiator Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa dalam dialog Hari Ibu 2023 bertajuk Perempuan dan Kesehatan Jiwa di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Nila mengatakan pendidikan tidak selamanya dalam bentuk akademik, tapi pengetahuan yang praktis tentang mengelola rumah tangga itu mudah diperoleh di berbagai sumber. perlunya mengedukasi orang tua terkait parenting atau pola asuh.

Perempuan Harus Berpengetahuan 

Dalam kesempatan itu, Nila juga mengungkapkan tugas perempuan sangat berat. Oleh karena itu perempuan sudah seharusnya berpengetahuan, paling tidak harus memiliki logika untuk menghadapi berbagai persoalan.

Baca juga: Hari Ibu, Anies Ingin Ada Kesetaraan di Seluruh Sektor untuk Kemajuan Bangsa

Ia menyayangkan masih banyak kaum perempuan yang lebih memilih bekerja mencari uang dan meninggalkan bangku pendidikan. 

Nila  mencontohkan pengalamannya ketika harus melihat banyak anak perempuan yang memilih meninggalkan sekolah dan menikah di usia muda.

Hal ini bisa dicegah dengan memberi modal pemikiran logis pada perempuan dan jangan terlalu mengutamakn perasaan sebagai kelompok lemah dan rentan.

“Perempuan harus memiliki pengetahuan dan bisa mengembangkan logika berpikir, sering diskusi, baca buku dan punya keberanian untuk punya cita-cita” ujar Nila. 

Isu tentang kesehatan jiwa perempuan ini menjadi topik utama dalam diskusi Perempuan dan Kesehatan Jiwa yang digelar Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2023.  

Baca juga: MPR: Hari Ibu Momentum Teladani Nilai-Nilai Perjuangan Perempuan Indonesia

Diskusi yang diselenggarakan di Perpustakaan Nasional menghadirkan narasumber Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Moeloek, Prof. Tjhin Wiguna dipandu Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi. 

Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa (Kaukus Keswa) adalah Gerakan yang diluncurkan pada 14 November 2023 sebagai inisiatif berbasis kajian ilmiah dan promosi edukasi tentang pentingnya kesehatan jiwa.

Kaukus Keswa diinisiasi tujuh tokoh yaitu Prof Nila Moeloek, Prof Romo Muji Sutrisno, Prof Semiarto Aji, Maria Ekowati Psikolog, Adriana Elizabet, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, dan Kristin Samah.

Visi dan Misi utama Kaukus Keswa adalah mengarusutamakan isu kesehatan jiwa dalam ranah kesehatan dan kesejahteraan rakyat, dengan merangkul komunitas dan para pihak untuk memastikan kesehatan jiwa mendapat prioritas dalam pembangunan bangsa Indonesia. (S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat