visitaaponce.com

Manifesto Intelektual Muda Islam Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan

Manifesto Intelektual Muda Islam: Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan
Para peserta muktamar JIMM di UMY.(Dok Suara Muhammadiyah.)

SEJARAH perjalanan pemikiran Islam sejatinya ialah perjuangan pembaharuan yang digerakkan oleh kaum muda. Dari pembaharuan pemikiran Islam di Timur Tengah hingga perkembangan persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia, pemikiran Islam digerakkan, dibangkitkan, dan diperbaharui oleh kaum muda.

Para intelektual muda memberikan atmosfer dan nafas baru yang mendorong penyegaran pemikiran Islam, menghindarkan umat Islam dari kejumudan dan fanatisme buta, serta merespons tantangan zaman. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya persyarikatan Muhammadiyah hingga hari ini yang digerakkan para intelektual muda dengan estafet kaderisasi yang tidak berhenti. 

Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) ialah anak kandung dari gerakan pembaharuan Islam tersebut. Sejak ditubuhkan pada 2003, JIMM mewarnai pemikiran Islam di Indonesia. Dari semangat untuk mendorong penyegaran pemikiran di Muhammadiyah, kader intelektual JIMM bergerak untuk mendorong kemajuan bagi bangsa, negara, dan dunia. 

Baca juga: JIMM kembali Gelar Muktamar Pemikiran Islam Kaum Muda 2023

Di paruh ketiga abad ke-21, generasi baru JIMM melihat pentingnya mendorong pembaharuan pemikiran yang lebih segar. Zaman telah berubah. Kita menghadapi tantangan krisis iklim di depan mata, hingga ketimpangan dan ketidakadilan global dari berbagai dimensi. Di sisi lain, revolusi artificial intelligence (AI) melahirkan perubahan teknologi serta kultur di masyarakat yang perlu direspons oleh para intelektual muda Islam. 

Maka dari itu, atas semangat untuk mendorong penyegaran pemikiran, pengetahuan, dan perkaderan yang selama ini menjadi elan vital Persyarikatan Muhammadiyah, Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah merumuskan enam poin agenda baru pembaharuan Islam di Abad ke-21 pada Manifesto ini. 

Baca juga: Zikir, Doa, Qunut Nazilah untuk Palestina dan Masjid Al-Aqsa

1) Menegaskan tradisi Islam yang progresif, dinamis, rasional, dan kritis sebagai ruh dari gerakan Islam Berkemajuan. 

2) Membangun pemikiran Islam kosmopolit yang inklusif, setara, berkeadilan, dan bervisi kemanusiaan di abad ke-21. 

3) Merespons tantangan perubahan lokal-global melalui internalisasi dan internasionalisasi pemikiran dan gerakan Islam. 

4) Mendorong kaderisasi intelektual muda Muslim yang bervisi dan berwawasan internasional. 

5) Membangun tradisi riset, kajian, dan dialektika pemikiran dalam organisasi Islam dengan semangat inklusif dan  ketelitian ilmiah. 

6) Menghidupkan ruang-ruang kesenian dan kebudayaan sebagai katalisator membangun peradaban Islam. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat