visitaaponce.com

Resolusi Kesehatan, antara Semangat dan Kenyataan

Resolusi Kesehatan, antara Semangat dan Kenyataan
Iqbal Mochtar, Pengurus PB IDI dan PP IAKMI(Dok Pribadi)

SAAT memasuki awal tahun baru, sebagian orang bukan hanya merayakan pergantian tahun tetapi juga memiliki tradisi membuat resolusi tentang apa yang akan mereka lakukan pada tahun tersebut. Resolusi kesehatan adalah salah satunya. Banyak orang dengan penuh semangat menyusun daftar komitmen melakukan perubahan bidang kesehatan. Sebagian bertekad berhenti merokok, menurunkan berat badan, hingga berkomitmen untuk berolahraga secara teratur. 

Namun, meskipun resolusi ini diutarakan secara kuat pada awal tahun, realitasnya seringkali berbeda. Salah satu alasan mengapa sebagian besar resolusi kesehatan hanya tinggal sebagai rencana belaka adalah karena perubahan gaya hidup bukanlah tugas yang mudah. Perubahan gaya hidup terkait kesehatan memerlukan komitmen sangat kuat dari individu, yang seringkali sulit dipertahankan seiring berjalannya waktu. 

Baca juga: Mengejar Target, Melewati Celah Sempit

Menciptakan kebiasaan baru dan melepaskan kebiasaan lama yang mungkin sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bukanlah hal mudah. Berbagai studi melaporkan bahwa program pembatasan kalori menurunkan berat badan dalam beberapa bulan pasca dilakukannya program. Namun setelah 1-2 tahun, berat badan peserta kembali meningkat dan bahkan sebagian memiliki berat badan yang lebih besar dari sebelumnya. 

Perubahan gaya hidup sehat juga memerlukan dukungan kuat dari keluarga dan lingkungan sekitar. Tidak dapat dipungkiri bahwa dukungan keluarga, teman, dan rekan kerja memiliki peran penting dalam membantu seseorang mencapai tujuannya. 

Namun, tidak semua orang beruntung memiliki lingkungan yang mendukung. Seorang perokok akan sulit berhenti kalau keluarga atau teman-temannya juga merokok. Demikian pula, sulit mengatur diet sehat dan baik bila keluarga atau ibu rumah tangga tidak menyiapkan menu makanan yang relevan. Beberapa orang bahkan mungkin menghadapi resistensi atau cemoohan dari orang-orang di sekitarnya, yang dapat menghambat semangat untuk melakukan perubahan.

Baca juga: Politik Penginternasionalan Bahasa Indonesia

Selain itu, adanya lingkungan kondusif juga sangat krusial dalam mewujudkan perubahan gaya hidup sehat. Lingkungan disini memiliki konteks luas. Ini mencakup dukungan dari semua kondisi sekitar, termasuk peraturan yang relevan dan keterlibatan semua sistem. 

Komitmen individu melakukan perubahan gaya hidup sehat akan lebih relevan dan berhasil apabila ada aturan ditempat kerja yang mendukung gaya hidup sehat, seperti menyediakan fasilitas olahraga atau mendukung program berhenti merokok. 

Komitmen pemerintah juga memegang peran penting dalam menciptakan kebijakan dan program yang mendukung gaya hidup sehat di tingkat masyarakat. Adanya aturan-aturan atau kebijakan mendukung gaya hidup sehat dapat membuat upaya resolusi kesehatan menjadi lebih efektif. 

Masalahnya, seringkali peraturan atau dukungan sistem tidak cukup memadai, atau bahkan tidak ada sama sekali. Beberapa individu mungkin merasa kesulitan menjalankan resolusi karena kurangnya aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan atau karena ketidaktersediaan dukungan dari lingkungan sekitar. 

Sebagian orang ingin melakukan olahraga jogging atau jalan kaki, tetapi dilingkungan tidak tersedia tracking untuk kegiatan tersebut. Sebagian orang ingin berhenti merokok tetapi iklan rokok yang menggoda terpampang dimana-mana. Upaya untuk mencapai perubahan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung.

Selain faktor-faktor tersebut, kegagalan dalam merealisasikan resolusi kesehatan juga bisa disebabkan oleh ketidakjelasan tujuan dan langkah-langkah yang akan diambil. Beberapa orang mungkin membuat resolusi hanya sekedar ucapan mulut awal tahun baru, tanpa komitmen serius dan tanpa merinci langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapainya. Tanpa perencanaan serius dan jelas, mudah bagi seseorang untuk kehilangan arah dan kehilangan motivasi.

Sebagai solusi, penting bagi individu untuk membuat resolusi yang spesifik, terukur, dan realistis. Bila perlu dilengkapi dengan matriks yang akan dicapai lengkap dengan target waktu. Selain itu, mencari dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar dapat memberikan dorongan tambahan untuk tetap berkomitmen pada perubahan. Pemerintah juga memiliki peran dalam menciptakan kebijakan dan lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat.

Dengan begitu, memasuki tahun baru seharusnya bukan hanya tentang membuat resolusi yang bergemuruh, tetapi juga tentang memastikan bahwa langkah-langkah konkret diambil untuk mewujudkannya. Dengan dukungan dan lingkungan yang tepat, resolusi kesehatan yang diucapkan pada awal tahun dapat menjadi kenyataan, bukan hanya menjadi kata-kata kosong yang terlupakan seiring berjalannya waktu.
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat