visitaaponce.com

Teknis Penyelenggaraan Haji 2024 akan Disahkan Pekan Depan

 Teknis Penyelenggaraan Haji 2024 akan Disahkan Pekan Depan
Umat muslim berdoa di dekat ka'bah di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023).(AFP)

MENTERI Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas kembali ke Tanah Air pada Kamis (11/) usai kunjungan ke Arab Saudi dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai layanan haji bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.

“Alhamdulillah saya barusan landing dari Saudi, baru saja menandatangani MoU bersama pemerintah Arab," jelas Yaqut seperti dilansir dari kanal resmi Kementerian Agama RI pada Jum’at (12/1).

Lawatan tersebut menghasilkan beberapa hasil kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia tahun ini. Ada beberapa kabar baik yang dibawa oleh Menag untuk jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi.

Pertama, Indonesia mendapatkan kuota terbesar sepanjang sejarah, yaitu 241.000 ribu jemaah. Kedua, tak hanya soal kuota, Menag juga tengah memantau dan mengupayakan penyediaan layanan baik akomodasi, transportasi dan katering agar jemaah haji Indonesia mendapatkan tempat terbaik di Arab Saudi.

Baca juga: Sahid Tour Berangkatkan Jemaah Umrah Program Fast Track

“Ada beberapa perubahan yang signifikan dalam mengupayakan pelayanan haji yang akan segera disesuaikan, seperti penempatan jemaah (di Arafah dan Mina), itu tergantung seberapa cepat kita melakukan kontrak teknis perhajian bersama pemerintah Arab,” jelasnya.

Yaqut menegaskan pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji Indonesia agar mendapat fasilitas yang nyaman selama melaksanakan ibadah. Dikatakan bahwa kontrak perjanjian tersebut akan ditandatangani secara resmi pada pekan pekan.

“Insyaallah dalam minggu ini atau maksimal minggu depan kontrak itu akan segera kita lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia,” katanya.

Selain penambahan kuota dan pemenuhan sistem pelayanan logistik di Arab Saudi, Yaqut juga sudah bernegosiasi dengan otoritas Pemerintah Arab Saudi terkait pelayanan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia. Menurutnya, kedatangan delegasi Indonesia mendapatkan sambutan baik dari pihak otoritas Arab Saudi.

“Insyaallah itu aman, biar nanti Garuda Indonesia saja yang follow up,” imbuhnya.

Baca juga: Haji 2024, Indonesia akan Berangkatkan 241 Ribu Jemaah

Keempat, Menag mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah mengusulkan penambahan dua jalur fast track bagi jemaah haji. Kedua jalur tersebut diusulkan di Solo dan Surabaya. Sedangkan saat ini fast track baru diterapkan di Bandara Soekarno Hatta.

“Dari pembicaraan yang kita lakukan sih mereka menyetujui, tapi mereka tetap akan melakukan survey lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya,” ujarnya.

Layanan fast track akan memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Hal itu disebabkan prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

Fast track ini juga dinilai penting agar jemaah haji yang datang ke Arab Saudi, tidak perlu lagi melalui proses imigrasi. Hal tersebut akan sangat membantu jemaah haji Indonesia untuk mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalan panjang dari Tanah Air. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat