visitaaponce.com

Permadani Bagian dari Sejarah Peradaban Islam

Permadani Bagian dari Sejarah Peradaban Islam
(kiri ke kanan) Pengusaha permadani Malik Mahbooh Ahmed, Katib Syuriah PBNU KH Nurul Yaqin, dan Kaleem Ahmed dalam Intimate Talk.(Ist)

FUNGSI permadani atau karpet bukan sekadar penutup lantai atau alas duduk saat bersantai. Permadani, khususnya rajutan tangan, juga memiliki unsur estetika yang menambah nilai kepribadian dalam rumah.

"Permadani juga bagian dari sejarah peradaban Islam sejak ribuan tahun lalu," ujar Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Nurul Yaqin dalam Intimate Talk, di Alhamd Carpet, Jakarta, Kamis (18/1).

Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman a.s. Lengkap dari Pertemuannya dengan Ratu Balqis Hingga Jadi Hakim

Nurul menyampaikan permadani bahkan disebut dalam Alquran dan hadis sebagai bagian dari properti surga.

“Permadani mendapat tempat khusus dalam kebudayaan masyarakat Muslim. Apalagi, ayat Alquran menjanjikan surga yang di dalamnya terhampar permadani bagi umat bertakwa,” ungkap Nurul.

Ia mengutip terjemahan surah Ar Rahman ayat 54 yakni 'Mereka berbaring di atas permadani yang bagian dalamnya (terbuat) dari sutera tebal. Buah-buahan di kedua surga itu (dapat) dipetik dari dekat.'

Karena itu, menurut Nurul, permadani memiliki nilai spiritual yang tinggi, terlebih permadani Alhamd Carpet, yang diimpor langsung dari Iran, Pakistan, Afghanistan, dan Kashmir.

"Proses pembuatannya pun manual dan dengan bahan-bahan alami oleh para pekerja di daerah tersebut," pungkas Nurul.

Baca juga: Nahdlatul Ulama, Hari Santri dan Inovasi Teknologi

Pengusaha permadani Alhamd Carpet Malik Mahbooh Ahmed mengatakan karpet-karpet handmade (rajutan tangan) dibuat melalui proses doa-doa suci. Bahkan, perajut perempuan yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan merajut.

“Harus menunggu sampai haid selesai untuk bisa kembali merajut karpet. Sebab, proses merajut sama seperti melakukan sebuah ritual yang di dalamnya ada unsur sabar, ikhtiar, dan tawakal,” tutup Malik.

Hadir di Indonesia sejak 1990 dengan berbagai cerita menarik, Alhamd Carpet ternyata sudah melegenda karena melayani permintaan permadani khusus untuk enam Presiden Indonesia, mulai dari mantan Presiden ke-2 Soeharto hingga Presiden RI Joko Widodo. Bahkan dalam menyambut tamu dunia pada Konferensi Asia Afrika (KAA) pada April 2005.

"Ini tak lepas dari unsur seni dalam desain interior ruang yang memberikan sentuhan indah, nyaman, dan mewah," kata Interior & Architecture Consultant Kaleem Ahmed. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat