visitaaponce.com

Berkat Rekam Jejak Anies, Praktisi PAUD Deklarasi Dukung Paslon 01

Berkat Rekam Jejak Anies, Praktisi PAUD Deklarasi Dukung Paslon 01
DEKLARASI: Relawan Gerakan Peduli PAUD Nusantara mendeklarasikan dukungannya untuk Paslon 01 di Pilpres 2024 di Bogor Minggu (28/1)(ISTIMEWA/ MI )

   REKAM jejak Anies Baswedan saat menjabat Menteri Pendidikan Nasional dan Gubernur DKI Jakarta yang kebijakannya memperhatikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memotivasi ratusan praktisi dan guru PAUD yang berdomisili di Jabodetabek, Serang dan Bandung, mendukung Paslon 01 di Pilpres 2024. Mengatasnamakan relawan Gerakan Peduli PAUD Nusantara (GP2N) mereka pada Minggu (28/1) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di Bogor, Jawa Barat.

   Ketua Umum Gerakan Peduli PAUD Nusantara Nurudin usai deklarasi mengatakan keputusan organisasinya untuk mendukung paslon Amin di Pilpres 2024 diakui diambil setelah berikhtiar dan berdiskusi mendalam dengan pengurus yang ada di berbagai daerah. "Sebagai praktisi sekaligus pendidik memang berat untuk terjun langsung di ranah politik. Namun kami ingin perubahan terkait pengelolaan PAUD di Tanah Air," ujarnya.

   Nurudin menjelaskan kedudukan organisasinya memang berbeda dengan Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) sebagai organisasi profesional PAUD. GP2N yang didirikan pada 2014 anggotanya tidak saja berprofesi sebagai guru PAUD namun juga masyarakat (umum) yang peduli pada PAUD.

   Dia menambahkan dukungan GP2N terhadap pasangan Amin memiliki alasan yang kuat. "Dibanding dengan paslon lain Pak Anies paling paham dengan permasalahan PAUD dan saat memimpin Kemendikbud serta Gubernur DKI kebijakannya sangat pro dengan PAUD," katanya.

  Dicontohkan, saat menjabat Gubernur DKI Anies Baswedan membuat kebijakan dengan menambah honorarium guru PAUD sebesar Rp500 ribu per bulan dan membantu perlengkapan pengajaran PAUD yang ada di DKI Jakarta.

  Untuk diketahui, ujar Nurdin, guru PAUD saat ini banyak yang mendapatkan honor sangat minim dari pemerintah daerah yakni rata-rata Rp200 hingga Rp300 ribu per bulan. Perhatian dari pemerintah pusat dirasakan masih sangat minim. Nurudin berharap jika pasangan Amin terpilih nanti, ada kebijakan nasional yang memihak PAUD.      

   Anggota GP2N Rohayati menambahkan sikap organisasinya tersebut diambil setelah menilai kampanye paslon 01 lebih realistis, misalnya perhatian Amin terhadap anggaran desa. "Banyak guru PAUD di desa yang digaji apa adanya bahkan ada Rp50 ribu per bulan. Diharapkan jika pasangan 01 menang ada perhatian terhadap guru PAUD dari desa juga," pungkasnya.
GP2N sendiri saat ini memiliki ribuan anggota yang tersebar di setiap provinsi hingga di desa-desa.(RO/H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat