visitaaponce.com

Doa Salat Tahajud, Bacalah Agar Menambah Ketakwaan dan Keberkahan dalam Hidup

Doa Salat Tahajud, Bacalah Agar Menambah Ketakwaan dan Keberkahan dalam Hidup
Doa tahajud dibaca setelat melaksanakan salat(Freepik)

DI antara rangkaian ibadah umat muslim ada ibadah malam yang memiliki keistimewaan dan keutamaan yang tinggi dalam agama Islam, yakni salat tahajud. Dilakukan pada malam hari, salat ini memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk berkomunikasi secara pribadi dengan Allah, menambah ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada-Nya. 

Salat Tahajud adalah salah satu bentuk ibadah di waktu malam yang sangat disarankan dalam ajaran agama Islam. Melakukan salat pada waktu-waktu tertentu dapat memberikan keutamaan dan keberkahan yang luar biasa. Oleh karena itu, mengenali waktu terbaik untuk Salat Tahajud adalah langkah penting dalam memperoleh manfaat spiritual yang lebih besar. 

Berikut adalah beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan Salat Tahajud:

Baca juga: Niat Salat Tahajud, Tata Cara, dan Doa Setelahnya

1. Setelah Tidur Sebentar

Waktu terbaik untuk Salat Tahajud adalah setelah tidur sebentar setelah Shalat Isya. Rasulullah SAW bersabda, "Tidurlah kalian setelah Shalat Isya karena tidur tersebut adalah tidur yang baik, dan berdirilah kalian (untuk Salat Tahajud) setelahnya. Sebab, Salat Tahajud merupakan praktik ibadah yang telah dilakukan oleh individu yang saleh sebelum masa sekarang, dan Salat Tahajud dianggap sebagai metode terunggul untuk mendekatkan diri kepada Allah." (Hadits Riwayat Muslim)

2. Pertengahan Malam

Salat Tahajud dapat dilaksanakan pada pertengahan malam, sekitar sepertiga atau dua pertiga malam setelah tidur sebentar. Inilah waktu yang sangat istimewa dan penuh berkah. Saat ini, atmosfer langit menjadi damai dan sepi, menciptakan suasana spiritual yang lebih dalam.

3. Sebelum Waktu Fajr

Waktu terakhir untuk melaksanakan Salat Tahajud adalah sebelum waktu Subuh atau Fajr. Ini merupakan waktu yang juga dianjurkan, dan seringkali Rasulullah SAW melaksanakan Salat Tahajud hingga mendekati waktu Fajr. Keberkahan yang terkandung dalam waktu ini dapat memberikan kekuatan spiritual sepanjang hari.

Baca juga: Bacaan Niat Salat Tahajud 2 dan 4 Rakaat Arab, Latin, serta Artinya

4. Dalam 2/3 Malam Terakhir Ramadan

Selama bulan Ramadan, terdapat malam-malam istimewa yang dikenal sebagai Lailatul Qadr atau Malam Kemuliaan. Rasulullah SAW sangat mendorong umat Muslim untuk melakukan Salat Tahajud pada malam-malam terakhir bulan Ramadan, khususnya dalam 2/3 malam terakhir, karena malam-malam tersebut memiliki keistimewaan dan keberkahan yang besar.

5. Selama 10 Malam Terakhir Ramadan

Penting untuk mencatat bahwa selama 10 malam terakhir Ramadan, terdapat Lailatul Qadr yang bisa jadi terjadi pada malam ganjil. Oleh karena itu, melaksanakan Salat Tahajud pada malam-malam ini sangat dianjurkan untuk memperoleh keberkahan yang melimpah.

Melaksanakan Salat Tahajud pada waktu-waktu yang dianjurkan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dalam hidup. Sebagai umat Muslim, penting untuk menyadari pentingnya waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan manfaat spiritual yang besar. Salat Tahajud bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan kesempatan istimewa untuk merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.


Berikut adalah beberapa keutamaan Salat Tahajud yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk menjalankannya:

Keutamaan Salat Tahajud

1. Mendekatkan Diri dengan Allah

Salat Tahajud adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri dengan Allah. Di saat malam telah sunyi, hati pun lebih tenang untuk merenungi kebesaran-Nya. Dengan merayakan kehadiran-Nya pada waktu-waktu yang sunyi, umat Muslim bisa menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan Sang Pencipta.

2. Menunjukkan Ketaqwaan dan Kepatuhan

Melaksanakan Salat Tahajud menunjukkan tingkat ketaqwaan dan ketaatan seorang Muslim kepada Allah. Meskipun dapat dilakukan dengan sukarela, menjalankan Salat Tahajud menunjukkan kesiapan untuk berkorban waktu tidur demi menjaga hubungan yang erat dengan Tuhan.

3. Menghapus Dosa-dosa

Dengan mengerjakan salat tahajud dengan rutin dan penuh keimanan, bisa menghapus dosa-dosa. Hal ini sejalan dengan hadist Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang Muslim bangun di malam hari dan dia bangun lalu shalat atau berdzikir, lalu dia membaca salat witr, maka hatinya (tidak lupa) untuk menyimpan satu kebaikan. Kemudian jika dia tidur, (tidak lupa) terdapat (dosa) yang hilang pada lisan dan anggota badan yang semuanya dikerjakan oleh lisan itu. Dan tidaklah seorang Muslim tidur, melainkan ditiupkan pada mulutnya (oleh Malaikat) peniup yang menulis kebaikan dan keburukan. Peniup itu berkata, 'Bangunlah, karena telah dituliskan bagi dirimu.' Jika dia membaca (bacaan) di dalam hatinya, Malaikat itu berkata, 'Cukuplah untukmu pada hari ini sebagai (tulisan) kebaikan.' Jika dia tidak membaca, dia berkata, 'Kerjakanlah amalmu!' (Dituliskan) seperti amalan orang yang bodoh (tidak mengerti)." (HR. Bukhari)

4. Mendatangkan Ketenangan Hati dan Pikiran

Salat Tahajud dapat memberikan ketenangan batin dan pikiran. Melakukan ibadah pada tengah malam memberikan ruang untuk introspeksi diri, merenungi perjalanan hidup, serta meminta petunjuk dan keberkahan dari Allah. Ini merupakan momen ketenangan yang sulit didapatkan pada waktu-waktu lain.

5. Menjadi Kebiasaan yang Membangun Disiplin Spiritual

Mendirikan Salat Tahajud memerlukan disiplin dan kebiasaan yang tinggi.Menjalankan ibadah ini secara teratur dapat membentuk kebiasaan positif dalam rutinitas harian.Disiplin spiritual ini juga dapat menciptakan karakter yang kuat dan tekun dalam menghadapi cobaan hidup.

Salat Tahajud adalah ibadah yang penuh keistimewaan dan keutamaan dalam agama Islam. Selain mendekatkan diri dengan Allah, salat ini juga membawa berbagai manfaat spiritual bagi individu Muslim. Dengan memahami keutamaan Salat Tahajud, diharapkan umat Muslim dapat menjadikannya sebagai bagian integral dari ibadah dan memperkaya perjalanan spiritual mereka.

Tata Cara Salat Tahajud:

Melaksanakan Salat Tahajud merupakan bentuk komitmen dan dedikasi dalam mencari kehadiran Allah pada malam hari. Mengerjakan salat Tahajat tidak berbeda dengan rukun salat lainnya. Namun, ada beberapa catata khusus yang disarankan Rasulullah SAW. Berikut adalah tata cara melaksanakan Salat Tahajud yang disarankan oleh Rasulullah SAW:

1. Niat yang Ikhlas

Seperti ibadah lainnya, Salat Tahajud diawali dengan niat yang ikhlas dan tulus di dalam hati. Niat merupakan bagian penting dari setiap ibadah sebagai tanda keikhlasan dan kesungguhan dalam melaksanakan amalan.

Niat Salat Tahajud: 

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla.

Artinya:

Aku berniat untuk melaksanakan salat sunnah tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, semata-mata karena keridhaan Allah Ta'ala.

2. Wudhu yang Sempurna

Sebelum memulai Salat Tahajud, pastikan diri dalam keadaan suci dengan melakukan wudhu atau ablusi. Wudhu adalah kunci untuk membuka pintu kehadiran spiritual dalam ibadah.

3. Berdiri Menghadap Kiblat

Seperti halnya salat lainnya, tahajud dilaksanakan dengan berdiri menghadap kiblat, menunjukkan kesatuan dan ketaatan umat Muslim dalam beribadah.

4. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek

Mulailah Salat Tahajud dengan membaca Surah Al-Fatihah, seperti dalam salat-salat lainnya. Setelah itu, bacalah surah-surah pendek dari Al-Qur'an. Surah-surah seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas dapat menjadi pilihan.

5. Rukuk dan Sujud yang Mendalam

Setelah membaca ayat-ayat Al-Qur'an, lanjutkan dengan rukuk (melipat badan ke depan) dan sujud (bersujud). Rasulullah SAW menekankan pentingnya sujud dalam memperoleh kedekatan dengan Allah.

6. Doa-doa Pribadi dan Permohonan

Salah satu keistimewaan Salat Tahajud adalah kesempatan untuk berdoa secara pribadi. Luangkan waktu untuk menyampaikan doa-doa, berbicara langsung dengan Allah, menyampaikan harapan, keinginan, dan permohonan.

Setelah salat tahajud sebenarnya tidak ada doa tahajud yang khusus, namun kamu bisa membaca beberapa pilihan doa berikut ini: 

Doa Setelah Salat Tahajud

1.Versi Ke-1

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Latin:

"Rabbighfir li wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rahim."

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosaku dan terimalah taubatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

2.Versi Ke-2

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.

Latin:

Allahumma inni a'udhu biridhaka min sakhatik, wa bimu'afatika min 'uqubatik, wa a'udhu bika minka, la uhsi thana'an 'alayka, anta kama athnaita 'ala nafsik.

Artinya:

"Ya Allah, aku mencari perlindungan dalam kerelaan-Mu dari kegusaran-Mu, dan dalam pertolongan-Mu dari hukuman-Mu. Aku mencari perlindungan kepada-Mu dari diri-Mu sendiri. Aku tak mampu memuji-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu.."

Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan permohonan perlindungan serta rida dari Allah setelah melaksanakan Salat Tahajud. Semoga doa ini diterima oleh Allah SWT dan menjadikan ibadah kita lebih bermakna serta mendekatkan diri kepada-Nya.

3.Versi ke-3, doa tahajud yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim berikut ini:

 

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin:

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: 

Ya Allah, Rabb kami, segala puji hanya bagi-Mu. Engkau yang menegakkan langit, bumi, dan segala isinya. Semua pujian hanya untuk-Mu, Yang menguasai langit, bumi, dan segala makhluk di dalamnya. Kemuliaan hanya bagi-Mu, sebagai cahaya bagi langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Puji syukur hanya kepada-Mu, Yang Maha Benar. Janji-Mu sungguh benar, pertemuan dengan-Mu kelak pasti terjadi. Firman-Mu adalah kebenaran. Surga adalah kenyataan, begitu pula neraka. Para nabi adalah utusan yang benar, termasuk Nabi Muhammad SAW. Hari Kiamat adalah kebenaran yang pasti.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Aku beriman hanya kepada-Mu. Aku pasrah sepenuhnya kepada-Mu. Kepada-Mu aku kembali, dan karena-Mu aku rela menghadapi segala tantangan. Keputusan hidupku bergantung sepenuhnya kepada-Mu. Oleh karena itu, ampunilah segala dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang aku sembunyikan dan yang aku akui, serta dosa-dosa lain yang lebih Kau ketahui daripada yang aku sadari. Engkau adalah Yang Terdahulu dan Yang Terkemudian. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Tidak ada daya, usaha, atau kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu, ya Allah.

7. Bilangan Rakaat yang Fleksibel

Tidak ada batasan pasti untuk jumlah rakaat dalam Salat Tahajud. Rasulullah SAW melaksanakan tahajud dalam jumlah yang bervariasi, dan umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakannya dalam rangkaian bilangan yang genap. Namun, hal ini bersifat fleksibel sesuai kemampuan dan keinginan individu.

8. Shalat Witir sebagai Penutup

Salat Tahajud dapat diakhiri dengan melaksanakan Shalat Witir. Witir adalah shalat penutup yang dapat dilakukan dengan satu atau lebih rakaat ganjil. Dalam Shalat Witir, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa qunut sebagai bentuk permohonan dan pengharapan.

9. Mendekam dalam Doa Tahiyyatul Masjid

Setelah menunaikan Salat Tahajud, ada baiknya untuk mendekam sejenak dalam doa Tahiyyatul Masjid sebagai bentuk penghormatan kepada masjid tempat melaksanakan ibadah.

Tujuan Doa Tahajud

Doa tahajud adalah sarana paling inti untuk berkomunikasi dengan Allah. Setelah melaksanakan Salat Tahajud, momen tersebut menjadi waktu yang sangat tepat untuk menyampaikan doa-doa yang tulus dan penuh harapan. Dalam keheningan malam, saat jiwa meresap dalam ketenangan, doa setelah Salat Tahajud menjadi momen yang amat berharga. 

Berikut adalah beberapa tujuan doa tahajud yang bisa disampaikan setelah Salat Tahajud:

1. Meminta Ampunan dan Pengampunan Dosa

Setelah Salat Tahajud, berdoalah untuk memohon ampunan Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Rasulullah SAW mengatakan bahwa saat Tahajud adalah waktu yang paling proporsional untuk memohon pengampunan.

2. Memohon keamanan dan kebahagiaan bagi keluarga dan umat

Sampaikan doa tahajud untuk keluarga, teman, dan seluruh komunitas Muslim secara umum.Sampaikan harapan agar mereka diberikan kesehatan, keberkahan, dan perlindungan dari segala malapetaka.

3. Meminta Petunjuk dan Kecerdasan Hidup

Doakan agar Allah memberikan petunjuk dan kebijaksanaan dalam setiap langkah hidup. Mintalah agar diberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap makna kehidupan dan kebijaksanaan untuk menghadapi segala ujian.

4. Memohon Rezeki yang Halal dan Berkah

Sampaikan doa agar Allah melimpahkan rezeki yang bersih dan penuh keberkahan. Sampaikan harapan agar setiap usaha yang dilakukan mendapatkan keberkahan-Nya.

5. Meminta Perlindungan dari Godaan dan Bahaya

Berdoa agar diberikan perlindungan dari segala godaan dan bahaya yang mungkin menghadang. Sampaikan keinginan untuk tetap istiqamah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

6. Doa untuk Keberhasilan Dunia dan Akhirat

Memohon kepada Allah untuk memberikan kesuksesan di dunia dan akhirat. Sampaikan harapan agar segala amal perbuatan diterima-Nya dengan baik.

7. Doa untuk Kesehatan dan Kesembuhan

Minta kepada Allah agar diberikan kesehatan tubuh dan kesembuhan bagi yang membutuhkan. Doakan agar penyakit dan musibah dihindarkan atau diberikan kekuatan untuk menghadapinya dengan sabar.

8. Doa untuk Kedekatan dengan Allah

Berdoa agar senantiasa diberikan kemampuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, dan meningkatkan ketaqwaan. Sampaikan harapan agar dilimpahkan cinta dan kasih sayang-Nya.

Doa setelah Salat Tahajud adalah saat yang sangat istimewa dan berpotensi mendatangkan keberkahan. Dalam momen ketenangan malam, komunikasi dengan Allah melalui doa menjadi jembatan untuk menyampaikan harapan, keinginan, dan ketulusan hati.Melalui doa setelah Salat Tahajud, umat Muslim dapat meningkatkan hubungan spiritual mereka dan merasakan keberadaan Allah yang penuh dengan kasih sayang dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat