Taman Safari Bogor Edukasi Pengunjung Peringati Hari Panda Nasional
![Taman Safari Bogor Edukasi Pengunjung Peringati Hari Panda Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3c8551c0b07c890a2ed8382163d4d81e.jpg)
TAMAN Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengedukasi pengunjung mengenai spesies panda raksasa dalam memperingati Hari Panda Nasional yang jatuh setiap 16 Maret.
Marcom Manager TSI Bogor Danang Wibowo di Cisarua, Minggu (17/3), mengungkapkan kegiatan edukasi seputar satwa asal Tiongkok itu berlangsung selama tiga hari di area Istana Panda, dengan menampilkan dua panda raksasa Cai Tao dan Hu Chun.
Melalui edukasi dan pertunjukan tersebut, Taman Safari Indonesia berharap pengunjung menyadari bahwa Indonesia merupakan satu dari 16 negara yang mendapatkan kesempatan memelihara panda raksasa.
Baca juga : Ini Biaya yang Dibayarkan Taman Safari Bogor untuk Hadirkan Panda Asal Tiongkok
"Di Indonesia panda hanya ada di Taman Safari Bogor. Jadi, masyarakat yang ingin menyaksikan langsung panda raksasa bisa langsung ke Taman Safari Bogor," ungkap Danang seperti dilansir dari Antara.
Sementara, Pendiri Taman Safari Indonesia Jansen Manansang menyebutkan sejak kedatangan satwa panda bernama Hu Chun dan Cai Tao dari Tiongkok pada 28 September 2017 lalu, Istana Panda menjadi primadona tujuan pengunjung Taman Safari Bogor.
Cai Tao adalah panda jantan yang lahir tanggal 4 Agustus 2010. Nama Cai Tao memiliki arti pemuda yang tampan, karismatik, dan bangsawan. Sedangkan, Hu Chun adalah panda betina yang lahir pada 8 September 2010. Nama Hu Chun berarti danau di musim semi atau si cantik dari alam.
Cai Tao dan Hu Chun lahir di Tiongkok Conservation and Research Center for Giant Panda di Bifengxia, Yaan, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Keduanya langsung dikarantina di TSI Cisarua, Bogor, setelah tiba di Indonesia pada tanggal 28 September 2017.
Baca juga : Tiongkok Perluas Kerja Sama Konservasi Panda Raksasa
Usai melewati proses karantina, sepasang panda raksasa tersebut telah beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca sekitar, termasuk dengan penjaga satwa serta dokter hewan yang merawatnya.
Saat datang ke Indonesia Cai Tao si panda jantan memiliki bobot 128 kg, sedangkan pasangannya Hu Chun berbobot 113 kg.
Pengiriman panda tersebut merupakan hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang konservasi satwa. Kesepakatan tersebut dicapai dalam peringatan 63 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkong pada 2013.
Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 2016. Nota kesepahaman itu dilaksanakan melalui kerja sama konkret antara PT Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA).
"Saat itu, kita perlu meyakinkan Pemerintah Tiongkok, bahwa TSI juga bisa untuk mengembangbiakan panda," kata Jansen. (Z-6)
Terkini Lainnya
391.575 Wisatawan Datang ke Jawa Barat
Libur Lebaran, Taman Safari Indonesia Kembali Hadirkan Safari Malam
Sambut Nyepi, Taman Safari Bali Gelar Parade Ogoh-ogoh dan Baleganjur
Menggemaskan! 2 Bayi Beruang Hitam Himalaya Lahir Melalui Program Konservasi di The Amazing Taman Safari Bali
Ini Biaya yang Dibayarkan Taman Safari Bogor untuk Hadirkan Panda Asal Tiongkok
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap