visitaaponce.com

Ini Biaya yang Dibayarkan Taman Safari Bogor untuk Hadirkan Panda Asal Tiongkok

Ini Biaya yang Dibayarkan Taman Safari Bogor untuk Hadirkan Panda Asal Tiongkok
Salah satu panda yang dipinjamkan pemerintah Tiongkok ke Taman Safari Bogor, Cai Tao.(ANTARA/Arif Firmansyah)

DUA ekor panda dari Tiongkok, yang menjadi koleksi satwa di Taman Safari Bogor, didapatkan melalui kesepakatan sewa dengan Beijing seharga Rp3 miliar per tahun serta melewati proses pengawasan yang ketat.

"Tiongkok policy-nya itu melakukan sewa dan kontrol yang ketat. Jadi, kita sewa Rp3 miliar setahun," ungkap Board Member Taman Safari Indonesia, Agus Susanto, dikutip Rabu (23/8).

Animal Curator Life and Science Taman Safari Bogor, Sharmi Prastiti, mengungkapkan sepasang panda bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) itu bisa dibawa ke Indonesia setelah melewati tahap inspeksi dan serangkaian regulasi ketat dari pemerintah Tiongkok.

Baca juga : Kebun Binatang Washington Pulangkan Panda ke Tiongkok

"Untuk mendapatkan giant panda itu bukan sesuatu hal yang mudah. Spalagi regulasi Tiongkok itu sangat ketat untuk mendapatkan satwa tersebut dan hanya satu negara yang boleh mendapatkan dua ekor," ucap Sharmi yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Dia menambahkan pemerintah Tiongkok hanya mau menyewakan sepasang panda kepada beberapa negara terpilih yang telah melewati proses seleksi dan inspeksi.

Lebih lanjut Sharmi menjelaskan, proses penyewaan panda dilakukan dengan skema antar pemerintah (G2G) Indonesia dan Tiongkok dengan selain pihak kebun binatang, sejumlah instansi pemerintah terkait turut terlibat dalam inspeksi maupun persiapan pemindahan panda ke Indonesia.

Baca juga : Xiang Xiang si Panda Selebriti dari Jepang Tampil Pertama Kali di Tiongkok

"Inspeksinya saja lebih dari tiga kali dan dengan departemen yang berlainan. Ada dari departemen kesehatannya, dari departemen peternakannya, dari zoo-nya itu sendiri, terus ada dari taman nasional itu sendiri," ungkap Sharmi.

Sebelum memboyong panda raksasa ke Indonesia, pihak Taman Safari Bogor terlebih dahulu melakukan studi banding ke negara-negara tetangga yang memiliki kebun binatang dengan koleksi panda untuk mempelajari segala kebutuhan dan cara penangkaran hewan terancam punah tersebut.

"Sampai hari H panda berangkat ke Indonesia itu beberapa kali kami harus studi banding ke Malaysia dan Singapura karena (panda) ada di situ kan," ucap Sharmi.

Baca juga : Panda di AS akan Pulang Kampung ke Tiongkok

Selain melewati banyak proses inspeksi dan persiapan yang ketat, pihak pemerintah Tiongkok juga sering mengirimkan tim ahli untuk memantau kondisi panda yang tinggal di Taman Safari Bogor setidaknya satu kali dalam setahun.

Sharmi menjelaskan karena Taman Safari Bogor memiliki tanggung jawab untuk memelihara panda sebagai simbol negara Tiongkok, maka diperlukan perhatian khusus agar kesehatan dan keberlangsungan hidup keduanya tetap terjaga dengan baik mulai dari pemberian pakan, penyesuaian suhu habitat, hingga menugaskan pawang-pawang terbaik. (Ant/Z-1)

Baca juga : Tiongkok Gunakan Panda Sebagai Strategi Diplomasi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat