Pengamat Gonta-Ganti Kurikulum Persulit Sekolah dan Guru
![Pengamat: Gonta-Ganti Kurikulum Persulit Sekolah dan Guru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3e5574a47657f8d65fbd7bc23007be86.jpg)
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan aturan Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Permendikbudristek tersebut salah satunya menyebutkan bahwa ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Selain itu, mata pelajaran Bahasa Inggris pada jenjang MI menjadi wajib pada TP 2027/2028. Menanggapi itu, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia Ubaid Mataraji mengungkapkan, di luar dari konteks aturan tersebut, gonta-ganti kurikulum sangat membingungkan.
Hal itu, kata dia, berpotensi menyusahkan guru dan sekolah. "Mengapa harus terburu-buru perubahan ini? Kalau menteri yang baru punya kebijakan lain, bikin pusing sekolah dan guru," kata Ubaid saat dihubungi, Sabtu (30/3).
Menurut dia, semestinya pemerintah fokus pada peningkatan kualitas guru yang masih buruk dan di bawah standar. "Mau dibubah seperti apa kurikulumnya, kalau kualitas gurunya masih buruk, ya enggak akan ada dampak apa-apa," pungkas Ubaid.
Dalam keterangan yang tertuang di website Kemendikbud-Ristek dikatakan bahwa melalui Peraturan Mendikbud-Ristek Nomor 12 Tahun 2024, Kurikulum Merdeka ditetapkan secara resmi menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Kebijakan tersebut mrupakan bagian dari upaya yang lebih menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua peserta didik, terlepas dari latar belakangnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Edukasi Anak-anak dengan Cara Menyenangkan di Luar Sekolah
Ombudsman Sumbar Temukan Dugaan Pungli di Sekolah Saat PPDB
Polisi Tahan Siswi yang Gugurkan Kandungan di Dalam Toilet Rumah Sakit
Metode Pembelajaran Aktif Ajak Siswa Lebih Interaktif
Hari Pertama PPDB, Ombudsman NTT Terima 6 Pengaduan
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Gelar Simposium Pancasila, PSKI Prasmul Minta Pengajar Upgrade Diri
Guru Besar UPI: Integrasikan Penerapan Competency Based Assessment di SMK di Kurikulum
Sekolah Pribadi Depok Sukses Antarkan 50 Persen Lulusan Masuk Kampus Unggulan
Kurikulum Internasional SIS Group akan Diterapkan di Sekolah Mutiara Nusantara
Universitas LIA Benchmarking Kurikulum ke ITB
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap