Dodol Betawi Maksimum Dikonsumsi 100 Gram Per Hari
![Dodol Betawi Maksimum Dikonsumsi 100 Gram Per Hari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/9ccee3eb95122d0eacd332ad5bb8983f.jpg)
DOKTER spesialis gizi klinik Raissa Edwina Djuanda mengingatkan dodol Betawi sebaiknya tidak dikonsumsi, misalnya saat Lebaran, lebih dari 100 gram per hari mengingat kalorinya yang tinggi.
"Sebaiknya dodol Betawi dikonsumsi dalam jumlah secukupnya dan sewajarnya," kata dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang DKI Jakarta itu, saat dihubungi Kamis (11/4).
Raissa mengatakan konsumsi dodol lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya serat seperti buah dan sayur.
Baca juga : Makanan Bersantan Ternyata Sebaiknya tidak Dipanaskan Berulang
"Batasi konsumsi makanan dan minuman manis lainnya jika sudah mengonsumsi dodol Betawi," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.
Dodol Betawi mengandung sejumlah zat gizi salah satunya sumber karbohidrat baik yang dapat memberikan energi bagi tubuh dan makanan ini juga mengandung sejumlah makronurien serta mikronutrien lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Raissa menyebutkan dalam 100 gram dodol Betawi terkandung energi (391 kkal), karbohidrat (76,1 gram), protein (3,8 gram) dan lemak (3,8 gram).
Baca juga : Libur Lebaran Telah Usai, Yuk Kembali Jaga Pola Makan
Selain itu, imbuh dia, ada juga kalsium (34 mg), fosfor (124 miligram), zat besi (2,8 miligram), natrium (54 miligram), kalium (244 miligram), vitamin B1 (0,1 miligram), vitamin B2 ( 0,06 miligram) dan vitamin C (2 miligram).
Raissa mengingatkan, kendati mengandung berbagai zat gizi lainnya seperti protein dan lemak, masyarakat perlu ingat dodol Betawi ini memiliki kandungan gula yang tinggi.
"Jika dikonsumsi berlebihan dapat berisiko menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya," kata dia.
Dodol Betawi yang merupakan jenis dodol khas suku Betawi, menurut Kementerian Kebudayaan, merupakan salah satu penganan khusus saat Hari Idul Fitri atau Idul Adha.
Penganan ini berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
9 Tutorial Makeup Natural Hijab, Cocok untuk Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
84 Persen Pemudik Puas dengan Kinerja Polisi saat Arus Mudik
Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024, Konsumsi Avtur naik 10 Persen
Lebaran Lewat, Harga Bawang Boyolali masih Membumbung
Pertemuan NasDem dan PKS Selesai, Bahas Hasil Pemilu 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap