visitaaponce.com

Yayasan Kanker Indonesia Luncurkan YKI TV dan Kampiun

Yayasan Kanker Indonesia Luncurkan YKI TV dan Kampiun
Ketua Umum YKI Prof Aru Wisaksono Sudoyo (tengah) meresmikan Kampiun dan YKI TV dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/4).(MI/Eve Candela F)

YAYASAN Kanker Indonesia (YKI) berupaya untuk terus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker. Karenanya, YKI merilis program YKI TV dan Kami Penyintas Unggul Yayasan Kanker Indonesia (Kampiun) pada Selasa (23/4) di Jakarta Pusat.

"Yayasan Kanker Indonesia, di usianya yang ke-47 tahun, akan terus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker, dengan hal ini dapat dilakukan bersama-sama segenap stakeholders untuk menutup kesenjangan dalam melawan kanker," ucap Ketua Umum YKI, Prof Aru Wisaksono Sudoyo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/4).

"Mengingat jumlah kejadian kanker di Indonesia yang tinggi, YKI terus berkomitmen menjalani beragam kegiatan edukatif, deteksi dini serta melayani masyarakat di bidang suportif dan paliatif,” imbuhnya.

Baca juga : YKAI Hadirkan Pianis asal Inggris George Harliono dalam Konser Amal "Symphony For Life"

Aru pun menjelaskan bahwa sebagai bentuk mengimbangi tatanan kehidupan yang terus berubah, YKI menghadirkan YKI TV untuk memberikan informasi dan edukasi seputar kanker. 

Tidak hanya itu, dalam menghadapi tantangan atas perkembangan kasus kanker yang semakin meningkat, YKI pun mengangkat Kampiun, yang merupakan wadah penyintas kanker yang juga mendukung pejuang kanker.

Misi Kampiun adalah membantu para penyintas kanker mencapai kualitas hidup yang tinggi, meningkatkan pengetahuan tentang kanker, dan memberikan bimbingan kepada pasien kanker. Kampiun juga menjadi lini penting dengan visi membangun dan mempertahankan penyintas kanker yang bermanfaat dan bermartabat.

Baca juga : Cucu A.A. Baramuli Ingin Beri Dukungan Positif untuk Pasien Kanker

Menurut data Globocan 2020,  jumlah kasus baru kanker di Indonesia sejumlah 396.914 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 234.511 kasus dengan prevalensi sebanyak 949.088 kasus per lima tahun. 

Melihat perkembangan kasus kanker tersebut, Aru berharap YKI dapat beradaptasi dan melakukan penyesuaian sebagai organisasi yang dinamis dalam menyambut masa depan.

“YKI menyambut masa depan dengan terus melakukan adaptasi dan penyesuaian sebagai organisasi yang dinamis dengan melakukan digitalisasi data dan informasi, serta memajukan pelayanan penunjang termasuk klinik deteksi dini, paliatif, rumah singgah, apotek, dan lain-lain yang akan menjaga kesinambungan organisasi YKI,” ujar Aru.

Di samping itu, Aru mengatakan 90% faktor risiko kanker salah satunya adalah lingkungan.

"Sebanyak 90% kanker, faktor risikonya lingkungan, gaya hidup, dan kebiasaan, yang dimana kita sudah masuk kedalam era apa yg menyebabkan kanker itu sebenarnya sudah semakin banyak," pungkas Aru. (Z-1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat