visitaaponce.com

Bahasa Betawi Hampir Punah, Ini Upaya untuk Mencegahnya

Bahasa Betawi Hampir Punah, Ini Upaya untuk Mencegahnya
Ilustrasi--salah satu ciri khas budaya Betawi, Ondel-Ondel(AFP/Yasuyoshi CHIBA)

INDONESIA dianggap sebagai salah satu negara dengan bahasa ibu terbanyak di dunia. Tapi tahukah Anda? Setiap tahunnya, seiring berkembangnya zaman, beberapa bahasa daerah, termasuk bahasa Betawi, hampir punah. Bagaimana caranya agar bahasa Betawi tidak hilang dari peredaran? Yuk simak penjelasannya.

Bahasa Betawi adalah salah satu jenis dialek bahasa Melayu. Ciri khasnya adalah mudah digunakan untuk berkomunikasi dengan suku lain yang paham bahasa Indonesia.

Bahasa Betawi merupakan hasil percampuran bahasa antaretnis atau antarsuku dan dipengaruhi oleh unsur bahasa asing, seperti Arab, Belanda, Portugis, Inggris, dan Tiongkok. 

Baca juga : Gen Z Sering Pakai Bahasa Inggris, Ini Plus Minusnya

Bahasa Betawi mengandung kosakata yang tergolong Betawi-Kawi, dipengaruhi oleh bahasa Melayu Polinesia dan bahasa Kawi-Jawi.

Ketua Pelaksana dan Ketua Kelompok Krida Duta Bahasa DKI Jakarta 2024 Mohammad Rizki Hafrizal mengatakan bahasa Betawi, saat ini, berada di zona merah. Artinya, bahasa Betawi ini hampir dilupakan oleh generasi muda dan kemungkinan besar akan hilang dari peredaran.

"Jika tidak adanya pelestarian yang dilaksanakan baik oleh masyarakat, anak muda, dan juga pegiat dari bahasa Betawi tersebut, nantinya akan hilang," ucap Rizal saat ditemui media di Jakarta, Selasa (14/5).

Baca juga : Badan Bahasa: Perkembangan Pelestarian Bahasa Daerah Sudah Berjalan Positif

"Sebagai generasi muda tentunya memiliki rasa bertanggung jawab untuk tetap melestarikan bahasa Betawi, baik secara langsung maupun tidak langsung," imbuhnya.

Cara menjaga Bahasa Betawi agar tidak punah

Upaya yang dilakukan agar bahasa Betawi tidak hilang dari peredaran, kata Rizal adalah mengolaborasikan peran edukasi dan tren teknologi dalam bentuk bilik foto (photo booth) sebagai sarana revitalitasi yang kreatif dan inovatif.

Kolaborasi ini dilakukan untuk memperkenalkan dan mengajarkan bahasa Betawi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dengan cara yang menarik dan interaktif serta mendorong mereka untuk menggunakan bahasa Betawi secara berkelanjutan.

Sedangkan upaya lainnya, yaitu membuat ornamen-ornamen yang berkaitan dengan budaya Betawi dan dekorasi Betawi. Hal ini dilakukan dengan harapan bisa menerapkan bahasa Betawi dalam kehidupan sehari-hari. (Z-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat