visitaaponce.com

Harlah ke Satu IPARI, Kemenag Gelar Gerakan Tanam Sejuta Pohon

Harlah ke Satu IPARI, Kemenag Gelar Gerakan Tanam Sejuta Pohon
Harlah ke satu IPARI, Kemenag gelar gerakan tanam sejuta pohon(Dok )

DALAM rangka memperingati (harlah) ke-1 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Kementerian Agama (Kemenag) . melalui Direktorat Penerangan Agama Islam menghelat gerakan Tanam Sejuta Pohon serentak secara nasional di seluruh provinsi di Indonesia.

Kegiatan puncak yang bertajuk “Rawat Bumi, Perkuat Moderasi” ini digelar di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, kemarin. Sebanyak ratusan peserta dari penyuluh agama dan pegawai Kemenag yang hadir di lokasi tersebut untuk menanam pohon Mangrove.

IPARI merupakan organisasi mitra strategis Kementerian Agama, berbadan hukum, dan menjadi organisasi profesi bagi penyuluh agama seluruh Indonesia yang mencapai sekitar 50.000 penyuluh.

Baca juga : Tingkatkan Indeks Literasi, Kemenag Gelar Program Webinar Zakat Wakaf Hub

Direktur Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Ahmad Zayadi mengutarakan tema harlah ini menyiratkan tiga aktivitas. Pertama, aktivitas mengedukasi bahwa gerakan taman pohon ini bersifat penting dan urgen serta menjadi tanggung jawab bersama.

“Aktivitas kedua adalah bentuk aksi nyata dalam menjaga dan merawat bumi ini dengan menanam berbagai jenis pohon di banyak titik di setiap provinsi di Indonesia, salah satunya jenis Mangrove ini,” kata Zayadi dalam keterangannya yang diterima hari ini.

Zayadi menambahkan, aktivitas ketiga kegiatan IPARI dalam mengaitkan agama dan konsep teologis. Penyuluh Agama, selalu ada keterkaitan teologis, di sini ada fungsi keindahan dan juga fungsi kelestarian lingkungan,” lanjut Zayadi.

Baca juga : Masalah Keterlambatan Keberangkatan Pesawat Haji Masih Dialami Garuda Indonesia

Ia menerangkan, IPARI adalah mitra strategis Kementerian Agama sehingga terdapat tiga kebijakan yang berkaitan dengan hal ini.

“Kebijakan pertama tentang bagaimana Kemenag memberikan rekognisi dan memberikan pengakuan terhadap IPARI. Kedua, memberikan afirmasi. Dan ketiga, membina dan memfasilitasi kegiatan IPARI,” terangnya.

Dikatakan, IPARI pada usia satu tahun ini tantangannya sangat luar biasa, diantaranya mengenalkan IPARI sebagai organisasi yang bisa sejajar dengan organisasi profesi yang lainnya, seperti PGRI, IDI, dan lainnya.

Baca juga : Dua Pekan Pemberangkatan Haji, Penerbangan Garuda masih Sering Terlambat

“Kami optimis IPARI bisa memaksimalkan dan membuat legacy (kebijakan) sebanyak mungkin, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas kelembagaan IPARI,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit Penyuluh Agama Islam, Amirullah mengatakan gerakan ini adalah aksi nyata merawat bumi melalui tanam pohon mangrove.

“Jadi, ini merupakan organisasi profesi penyuluh lintas agama seluruh Indonesia. Maka, kita sangat yakin bisa menanam mangrove yang kemungkinan lebih dari satu juta pohon,” ungkap Amir.

Baca juga : Kemendag Terus Dampingi UMKM untuk Dapatkan Sertifikasi Halal

Menurut Amir, pemanasan global dan juga suhu ekstrem telah menjadi masalah dunia, bukan hanya di Indonesia. “Karena itu, alam ini mesti dijaga dan dilestarikan. Ini adalah tugas kita semua. Ini penting dan urgen sekali untuk anak cucu kita ke depan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum IPARI, Elvi Anita Afandi menjelaskan Penyuluh Agama memiliki tugas yang sangat unik yakni melaksanakan bimbingan dan penyuluhan agama sekaligus pembangunan.

“Karena ada kata pembangunan, makanya sangat luas sekali cakupannya, termasuk tentang stunting perspektif agama dan juga lingkungan perspektif agama,” pungkas Elvi.

Selain aksi nyata di lapangan, IPARI juga mengadakan kegiatan literasi teologi lingkungan. Kegiatan dalam bentuk seminar, workshop, Focus Group Discussion dan sejenisnya dengan tema ‘Teologi Lingkungan Perspektif Agama-agama di Indonesia’.

Serangkaian kegiatan ini dimulai pada tanggal 23 Mei 2024 dan berlangsung hingga 31 Mei 2024 sesuai situasi kondisi wilayah masing-masing. Seluruh anggota dan masyarakat diundang untuk turut serta dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan penuh tanggung jawab kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa.(Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat