visitaaponce.com

32 Ribu Jemaah Haji Mendaftar Skema Murur

32 Ribu Jemaah Haji Mendaftar Skema Murur
Jemaah haji menginap di Muzdalifah.(AFP/SAJJAD HUSSAIN)

MABIT di Muzdalifah dengan skema murur yang pertama kali diterapkan pada operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diminati banyak jemaah. Terbukti, sejak ditetapkan sudah lebih dari 32 ribu jemaah mendaftar di masing-masing pimpinan kelompok terbang (kloter).

"Sampai sekarang sudah ada 32.554 atau sekitar 60 persen yang mendaftar,” ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid di Kantor Daker Makkah, Minggu (9/6).

Mabit (bermalam) murur dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. Kebijakan murur ini diterapkan pertama kali pada musim haji tahun ini lantaran ruang yang secara syariat di Musdalifah dan juga di Mina sangat terbatas.

Baca juga : Muzdalifah Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jemaah Haji

Subhan menambahkan, skema murur diprioritaskan bagi jemaah yang telah memenuhi empat kriteria, yakni mengalami risiko tinggi secara medis; lansia; disabilitas; dan para pendamping jemaah (risti, lansia, dan disabilitas). Namun, lanjut dia, bagi jemaah di luar empat kriteria tersebut tetap bisa mendaftar selama kuota masih tersedia. “Pendaftaran berakhir sebelum wukuf di Arafah,” ujar Subhan.

Dia menambahkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur telah disosialisasikan kepada jemaah. Para petugas kloter kemudian mendata jemaah haji yang akan ikut sesuai dengan kriteria dan jumlah yang telah ditentukan. Laporan itu dibuat berbasis kloter dan selanjutnya diserahkan kepada petugas sektor. Data dari sektor akan dihimpun oleh petugas Daker Makkah.

Subhan menambahkan seluruh jemaah yang berangkat dari Makkah ke Arafah akan mengikuti skema normal. Pada 9 Dzulhijah (15 Juni 2024) ketika terbenam matahari di Arafah, jemaah mulai digerakkan menuju Muzdalifah dan juga ke Mina.

Jemaah akan bergerak dari Arafah ke Muzdalifah pada pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan mereka sudah harus berada di Mina paling lambat pukul 08.30 WAS. 

"Kemarin kita sampai pada kesepakatan bahwa pergerakannya akan dilakukan secara bersamaan mulai pukul 19.00 malam. Jadi terbenam matahari, baik yang murur maupun yang normal itu akan diberangkatkan secara bersama-sama," jelas Subhan. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat