visitaaponce.com

Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air

Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air
Jemaah tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah untuk selanjutnya kembali ke tanah Air.(Dok Media Center Haji)

JEMAAH haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SUB 01 mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke Tanah Air, Jumat (21/6) malam waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah kloter SUB 01 asal Bojonegoro tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada pukul 21.15.

Sebelum jemaah turun dari bus, masing-masing ketua rombongan membagikan paspor jemaah di dalam bus. Ketika paspor diterima, jemaah turun satu per satu dari bus dan diarahkan menuju paviliun B bandara untuk istirahat sejenak sembari menunggu proses check in.

Kloter SUB 01 dijadwalkan take off menuju Indonesia pada pukul 03.15. Dijadwalkan Jemaah akan tiba di Bandara Djuanda Surabaya pada pukul 21.05 WIB. Dengan maskapai pesawat udara Saudi nomor penerbangan SV - 5632, total mengangkut 371 orang. Rinciannya 366 jemaah dan 5 petugas haji. Pemulangan kloter SUB 01 kemudian diikuti tiga kloter lain yakni BTH 01 serta SUB 02 dan 03.

Baca juga : 14 Asrama Haji Siap Layani Jemaah yang Pulang

Meski baru menempuh waktu hampir 3 jam dari Mekah, raut kegembiraan terlihat jelas dalam wajah jemaah. Jemaah asal Bojonegoro, Karto Diprayitno tak bisa menyembunyikan rasa senang selama menjalankan ibadah di Mekah maupun Madinah. Bahkan, di usia 73 tahun dirinya bisa menunaikan semua rukun haji meski didampingi oleh sang keponakan.

"Paling berkesan itu ya hotelnya bagus. Prasmanannya (makanan) bagus. Semua bagus, alhamdulillah. Pelayanan bagus semua. Kemarin ada teman kesasar satu hari enggak ketemu. Akhirnya ditemukan teman dari Palembang, Probolinggo, dan kepolisian di Mina," ujarnya.

Soal di maktab Mina, dia juga merasa cukup nyaman meski kondisi tenda memang tidak seluas seperti di Arafah. Namun, baginya ibadah haji ialah melatih fisik sekaligus kesabaran.

Baca juga : Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel

"Memang di Mina sempit, tetapi ya wajarlah orangnya banyak. Enggak masalah, karena niatnya kita ibadah kan. Terus kesabaran itu yang penting. Kalau kamar mandi itu ya biasalah. Orang-orang antre. Saya usia 73 tahun bisa berangkat ke sini, alhamdulillah," ucap Karto.

Dia pun mendoakan menteri agama dan jajaran serta para petugas haji tahun ini dapat menuntaskan kerja dengan sehat dan lancar. "Semoga Pak Menteri Pak Yaqut (Cholil Qoumas) sehat semua. Terus besok bisa bagus lagi kepemimpinannya. Oke, mantap pPk Yaqut," ujarnya sambil tersenyum.

Rasa syukur dan gembira juga disampaikan jemaah asal Batam, Muhammad Thesar, yang tergabung dalam kloter BTH 01. Jemaah berusia 18 tahun ini sangat berkesan terutama saat menjalani ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca juga : Timwas Haji DPR RI Soroti Kuota Tambahan dan Haji Ilegal

"Berkesannya itu saat di Arafah. Nah itu terasa sekali bagaimana beratnya. Kemudian saat di Muzdalifah dan Mina. Namun, mudah-mudahan itu setimpal dengan pahala yang didapat," ucap Thesar.

Dirinya bercerita dari rangkaian ibadah di Armuzna yang paling menguras fisik saat menuju lokasi jamarat dari Maktab Mina. Selain cuaca panas, jarak yang cukup jauh juga memberikan pengalaman baru. Namun, untuk kondisi tenda di Mina yang dikeluhkan sejumlah jemaah, dirinya mengaku sudah cukup layak meski harus sedikit berdesak-desakan.

"Tenda di Mina alhamdulillah ada sedikit, bisa dibilang lumayan nyaman, dan tidak terlalu berdempet-dempet sekali. Kondisinya selagi bisa kami tempati dan kondisinya nyaman itu sudah layaklah sebenarnya. Termasuk di Muzdalifah karena kita hanya sebentar, cuma dikasih karpet. Saya rasa sudah cukup daripada duduk di bebatuan," katanya.

Baca juga : Rapat dengan Daker Madinah, Timwas Haji DPR Tanya Soal Haji Backpacker Meninggal di Mina

Jemaah lain asal Bojonegoro, Siti Cholifah, mengatakan petugas haji sudah melayani dengan sangat baik. Termasuk petugas kesehatan yang selalu sigap melayani jemaah lansia baik dalam kondisi sakit maupun perlu pendampingan khusus.

"Tendanya enggak apa-apa menurut saya. Entah kalau yang lain. Kalau pelayanan haji ya saya ndak ada kendala apa-apa. Bagus ya," ucap jemaah berusia 51 tahun itu.

Secara terpisah, sekretaris Daker Bandara, Asep Rohadian, mengatakan total ada empat kloter yang mengawali pemulangan jemaah ke Tanah Air dari bandara Jeddah. Secara keseluruhan, kondisi semua jemaah sehat meski sejumlah lansia harus didorong dengan kursi roda. 

"Kami dari PPIH Arab Saudi sudah mengeluarkan surat edaran kepada jemaah untuk tidak membawa air zamzam baik di koper bagasi maupun kabin," kata Asep.

Pada Sabtu (22/6), total ada 21 kloter yang dipulangkan ke Tanah Air. Masing-masing 15 melalui bandara King Abdul Azis Jeddah dan 6 kloter melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah.

Sedangkan untuk fase pemulangan pertama melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis dimulai pada pukul 07.30. Kloter SOC 01 dengan maskapai pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-6201 mengangkut total 360 orang terdiri dari 355 jemaah dan 5 petugas.

Pada pemulangan gelombang pertama tahun ini tidak seluruhnya melalui Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Namun, ada 49 kloter yang dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah untuk gelombang pertama. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat