Lebih dari Separuh Orangtua Indonesia Dukung Anak Pilih Pendidikan Vokasi
![Lebih dari Separuh Orangtua Indonesia Dukung Anak Pilih Pendidikan Vokasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/66b0edf3e2bc3f689622f554df0d9088.jpg)
SEBANYAK 58% orangtua setuju dan mendukung anak mereka melanjutkan pendidikan ke pendidikan vokasi. Hal itu menunjukkan keberhasilan transformasi pendidikan vokasi melalui Merdeka Belajar yang selama ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menanggapi hasil temuan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan temuan itu mendukung inovasi dan kebijakan Merdeka Belajar yang digaungkan Kemendikbudristek dalam menyiapkan para siswa, mahasiswa, dan tenaga pendidik untuk lebih merdeka.
"Temuan ini sejalan dengan komitmen kami untuk menyiapkan lulusan vokasi yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Selain itu, hal ini juga dapat mendukung para pelajar Pendidikan Vokasi dan dapat mendukung pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila," ujar Kiki Yuliati.
Baca juga : Pendidikan Karakter Ditularkan melalui Contoh Nyata dari Orangtua dan Guru kepada Anak
Kiki menambahkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah melakukan sejumlah inovasi dan kebijakan terhadap pendidikan vokasi.
"Kami telah bekerja sama dengan para mitra DUDI melalui program Business Matching, ruang interaksi antara pelaku industri dan satuan pendidikan vokasi. Inovasi ini memberikan kesempatan bagi pelajar untuk memperlihatkan potensi yang dimiliki, dan dapat menjadi mitra sebagai pekerja di perusahaan tersebut," tambah Kiki.
Selain itu, terdapat program Upskilling dan Reskilling yang terus dilakukan kepada para pengajar dan tenaga pendidik agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan industri terkini.
Baca juga : Anak yang Minim Waktu Berkualitas dengan Orangtua Sulit Berkembang
Pelatihan ini dilakukan mengingat para pengajar dan tenaga pendidik akan mengajarkan ilmunya kepada para siswa pendidikan vokasi.
Pelatihan tersebut sejalan dengan program Merdeka Belajar episode ke-20: Praktisi Mengajar, dengan Kemendikbudristek berkomitmen untuk memberikan solusi dalam mendukung transformasi perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi vokasi.
Melalui Praktisi Mengajar, institusi pendidikan akan melibatkan praktisi dalam perencanaan maupun proses pembelajaran, sehingga dapat lebih optimal.
Baca juga : Jangan Jauhkan Generasi Alfa dari Teknologi, Bekali dengan Literasi Digital
Selanjutnya, para guru, dosen, ataupun tenaga pendidik juga akan memperoleh pengetahuan terbaru tentang dunia industri. Para pelajar pun dapat bertatap muka langsung dengan para praktisi yang bergabung.
"Melalui program Merdeka Belajar, kami juga berharap, para lulusan pendidikan vokasi juga dapat menjadi bagian dari industri untuk menjamin bisnis tetap berjalan dan berkembang. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kualitas yang dibutuhkan bagi dunia industri. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para lulusan pendidikan vokasi yang kompetitif dan menjadi profesional di bidang pekerjaan yang diminati," tutup Kiki.
Pemerhati sekaligus juga konsultan pendidikan di Indonesia, Ina Liem, melakukan survei terkait peminatan masyarakat terhadap pendidikan vokasi. Survei tersebut menyebutkan sebanyak 58% orangtua setuju dan mendukung pendidikan anaknya dilanjutkan ke pendidikan vokasi.
Dalam temuan survei tersebut, Ina Liem menjelaskan dua alasan terbesar terhadap dukungan baik orangtua terhadap pendidikan vokasi.
"Pertama, lulusan pendidikan vokasi cenderung mendapatkan pekerjaan yang lebih cepat. Selanjutnya, alasan terbesarnya yaitu metode pembelajaran yang lebih praktikal dan langsung di lapangan, atau kerap dikenal sebagai project based learning (PBL)," ujar Ina. (Z-1)
Terkini Lainnya
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Parents, Tak Perlu Merasa Bersalah Biarkan Anak Screen Time
Bakti Sosial, Khitan Gratis untuk Anak-Anak di Sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta
Pentingnya Intervensi Dana Desa untuk Turunkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Anak Disarankan Banyak Konsumsi Buah saat Polusi Udara Tinggi, Apa Alasannya?
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Orangtua Diingatkan Isi Liburan Anak dengan Aktivitas Riil
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap