PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
![PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/19414cb5f6cc45aaea0a6e902653a499.jpg)
KETUA Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf tak sepakat salam lintas agama dianggap bagian ibadah. Ia tegaskan salam ini bagian mempererat umat beragama.
"Ada klaim bahwa assalamualaikum adalah ibadah, maka diklaim salam yang lain juga ibadah. Padahal tidak ada ibadah itu. Tanya teman-teman Kristen apakah salam sejahtera masuk dalam liturgi (peribadatan Kristen) gak ada," ujar Yahya dalam 'Halaqoh Ulama: Sikapi Fatwa MUI Terkait Ijtima Ulama Soal Salam Lintas Agama' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Yahya juga menyinggung mengenai salam Namo Buddhaya yang sering dianggap sebagai ibadah dalam Buddhisme. Menurutnya, Buddhisme tidak mengenal konsep ibadah dalam pengertian teistik seperti dalam agama-agama lain.
Baca juga : Gus Yahya Serukan Umat Beragama Cegah Konflik Ciptakan Harmoni
"Siapa Buddha itu Siddhartha Gautama yang tidak dipertuhankan oleh orang Buddha, jangan kira orang Buddha engga, Buddha cuman pemikir," jelasnya.
Oleh karena itu, Yahya menegaskan salam lintas agama bukan mencampur adukan ibadah. Anggapan salam lintas agama haram merupakan pemikiran yang tak sejalan dengan semangat NKRI.
"Nah hal ini terjadi karena mindset belum menginternalisasi NKRI," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, Cholil Nafis meminta umat Islam mematuhi hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia mengenai salam lintas agama. Fatwa haram itu terkait larangan mengucapkan salam agama lain.
"Dalam ajaran Islam, salam itu, selain sapaan, juga sebagai doa, yang itu ibadah. Maka sudah benar dan wajib kita patuhi fatwa hasil ijtima Komisi Fatwa MUI tentang haram bagi umat Islam mengucapkan salam agama lain yang mengandung doa," kata Cholil kepada wartawan, Jumat, 31 Mei 2024. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
Belajar Toleransi Melalui Program Pertukaran Pelajar Antardaerah SabangMerauke
Kemenag Siapkan Langkah Antisipasi Konflik Pilkada 2024
Vokalis Imagine Dragons Dan Reynolds Tinggalkan Mormonisme
Hadiri MZN di Malaysia, Ketua Baznas Paparkan Makna Fi Sabilillah dalam Asnaf Zakat
Pimpinan Fatijja Luncurkan Buku Terbaru Tingkatkan Pemahaman Agama Generasi Muda
Surya Paloh Kritik Pemanfaatan Agama untuk Hal Pragmatis
PWNU Kalimantan Selatan Dukung PBNU dalam Pengelolaan Izin Usaha Pertambangan
PBNU Edarkan Surat Larangan Kerja Sama dengan Lembaga Berafiliasi Israel
Antara NU dan Muhammadiyah, Beda Pertimbangan Ormas dalam Menyikapi Izin Tambang
5 Kader NU yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog Dituntut Mundur
Pj Bupati Kudus Angkat Bicara Stafsus dalam Rombongan Bertemu Presiden Israel
Pertemuan Aktivis Muda NU dan Presiden Israel Tidak Dapat Ditoleransi
Dokter Spesialis SKP
Profesor Jabatan Akademik, bukan Gelar
Guru Besar di Indonesia: Mendorong Prestise dan Kualitas Akademik
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap