Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
![Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/4f04edca7af485cb77361bb0f09df184.png)
JUMLAH masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan penglihatan mencapai delapan juta orang, tertinggi di Asia Tenggara. Kementerian Sosial membantu pengobatan katarak untuk 320 warga di Kabupaten Barito Kuala.
"Jumlah penderita katarak di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah tertinggi di Indonesia. Ini harus kita antisipasi untuk menghindari kebutaan. Kementerian Sosial terus berupaya mengatasi katarak di berbagai daerah. Katarak juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan," kata Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Rabu (12/6), saat meninjau kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di Rumah Sakit Abdul Aziz, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala.
Tidak hanya katarak yang umumnya terjadi pada usia dewasa, gangguan penglihatan juga banyak menimpa anak-anak dan remaja, yang disebut pterigium akibat iritasi, sinar matahari, dan debu. Kegiatan bakti sosial operasi katarak kerjasama antara Kementerian Sosial, Pemkab Barito Kuala, Persatuan Dokter Mata, dan Yayasan Himpunan Bersatu Teguh ini diikuti oleh 320 orang, dengan 60 di antaranya adalah anak muda.
Baca juga : Mensos Gencarkan Operasi Katarak Gratis Bagi Lansia
Berdasarkan data Kemenkes 2017, di Indonesia diperkirakan terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan. Sebanyak 1,6 juta orang mengalami kebutaan, dan 6,4 juta orang mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat. Sebanyak 81,2% gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak.
Kunjungan Menteri Sosial di Kabupaten Barito Kuala juga dibarengi dengan kegiatan bakti sosial bagi puluhan penyandang disabilitas dan kusta serta pemberian bantuan 300 paket nutrisi, sembako, alat kebersihan, serta 100 paket makanan dan mainan anak. Selain itu, diberikan puluhan paket bantuan berupa kursi roda elektrik, kursi roda anak, kursi roda standar, tongkat, alat bantu dengar, dan sebagainya. Kementerian Sosial juga mendatangkan tenaga fisioterapis dari Solo, Jawa Tengah.
Usai bakti sosial, Menteri Sosial mengunjungi Desa Sungai Lirik yang berada di seberang Sungai Barito menggunakan speedboat untuk membebaskan ODGJ yang dipasung. "Tidak boleh ada warga dengan gangguan kejiwaan yang dipasung, karena ODGJ bisa diobati dan sembuh," tegasnya.
Menteri Sosial juga berkesempatan mengunjungi eks transmigran di Desa Kolam Kanan, Kecamatan Barambai, dan berdialog dengan warga penerima bantuan ternak ayam petelur untuk pencegahan stunting. Kepala Desa Kolam Kanan, Edy Songkowo, mengatakan bantuan ayam petelur dari Kementerian Sosial diberikan kepada dua kelompok. Selain ternak ayam, Menteri Sosial juga memberikan bantuan traktor. (Z-10)
Terkini Lainnya
Ketahui Ablasio Retina, Retina Robek yang Dapat Sebabkan Kebutaan
1,6 Juta Orang Terancam Buta Katarak, Anak Muda Harus Waspada
Penglihatan Pasien Glaukoma Seperti Melihat dari Celah Pintu
Waspada! Bahaya Melihat Gerhana Matahari Tanpa Perlindungan
31,2 Juta Warga Alami Gangguan Penglihatan, RI Butuh Tambahan 2 Ribu Dokter Mata
Katarak Penyebab Utama Kebutaan, bisa Dialami Bayi Hingga Lansia
Angka Kebutaan Tinggi, Operasi Katarak Gratis Digencarkan di Sulsel
Mensos Gencarkan Operasi Katarak Gratis Bagi Lansia
900 Penderita Katarak di Dua Provinsi akan Menerima Operasi Gratis
Mensos Risma Bantu 277 Warga Ternate Operasi Katarak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap