visitaaponce.com

UNIVERSITAS Mercu Buana melakukan pengembangan keilmuan komunikasi terhadap isu global dan internasional. Pengembangan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan konferensi Internasional bertajuk Fostering Communication for Sustainable Collaboration and Adaptability in the Rapid Digital Transformation. 

Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Menurut Heri Budianto menyampaikan kegiatan konferensi international ini merupakan kegiatan ke 2 yang diselenggarakan oleh Program Magister Ilmu Komunikasi FIKOM Mercu Buana. 

“Ini merupakan kegiatan ke 2 yang dilakukan untuk mengembangkan ilmu komunikasi terhadap isu-isu global dan internasional,” ujar Heri mengutip keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (14/6). 

Baca juga : Puncak Inagurasi 30 Tahun, Fikom UMB Gelar Pameran Hingga Luncurkan S3

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi  Ahmad Mulyana menyampaikan konferensi internasional dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun  dan diharapkan dapat memberi ruang kepada para akademisi untuk dapat berbagi pandangan terkait dengan isu-isu terkait seputar ilmu komunikasi yang terus berkembang. 

“Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta tidak henti-hentinya melakukan peninjauan dan pengembangan kurikulum untuk dapat berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan keilmuan juga industri,” ungkapnya. 

Baca juga :  Generating Meaning di Era Digital dalam Lanskap Mediamorfosis

Selain berfokus pada bidang-bidang yang popular dalam industri, pada saat ini, FIKOM Universitas Mercu Buana Jakarta menambahkan perspektif digital entrepreneurship ke dalam bidang ilmu komunikasi yang ditawarkan kepada para akademisi khususnya pada jenjang Pendidikan Doktoral yang akan segera di buka. 

Pendekatan ini merupakan langkah yang relevan dan penting mengingat peran teknologi digital dalam transformasi komunikasi dan bisnis saat ini.

“Teknologi terus berkembang dengan cepat, dan bisnis serta industri yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut memiliki keunggulan kompetitif. Melalui pendidikan yang fokus pada digital entrepreneurship, individu akan dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan pasar,” jelas Ahmad. 

“Digital entrepreneurship mendorong kreativitas dan inovasi dalam menciptakan solusi untuk masalah yang ada atau memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang dan berkelanjutan, terutama dalam konteks kolaborasi berbagai pihak yang terlibat,” ujarnya. 

Panitia seminar telah menerima ratusan artikel dari dalam dan luar negeri yang akan dibahas pada konferensi internasional. Konferensi Internasional ini menghadirkan pembicara internasional dan nasional. Konferensi internasional ini bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta asosiasi profesi yakni : Asosiasi Profesi Wirausaha Informasi dan Komunikasi Indonesia, Universitas Putera Batam, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Riau, Universitas Islam Bandung, Multimedia University, Universiti Sains Islam Malaysia, Universiti Sains Malaysia. Kegiatan ini pula disponsori oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Indosat cabang Batam. (Z-8)