Pejuang Kurdi Mulai Keluar dari Suriah Utara
![Pejuang Kurdi Mulai Keluar dari Suriah Utara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/10/d1028a22349e215daab16d7deeb7a61b.jpg)
PASUKAN Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi sepenuhnya menarik diri dari sebuah kota yang dikepung Turki di Suriah utara, Minggu (20/10). Hal ini tampaknya menjadi awal dari penarikan yang lebih luas di bawah kesepakatan gencatan senjata.
Ankara melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap SDF yang dipimpin Unit Perlindugan Rakyat (YPG), sebagian besar milisi Kurdi. Turki menganggap mereka sebagai kepanjangan tangan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK)
Gencatan senjata yang diperantarai Amerika Serikat diumumkan Kamis (18/10) lalu, memberikan kesempatan untuk pasukan Kurdi sampai Selasa (22/10) malam untuk menarik diri dari daerah penyangga, yang ingin dibuat Ankara di wilayah Suriah di sepanjang perbatasan selatannya.
Komandan SDF Mazloum Abdi mengatakan pasukan Kurdi akan mundur dari zona 120 kilometer segera setelah mereka diizinkan keluar dari Ras al-Ain, yang dikepung oleh pasukan Turki dan proksi Suriah. SDF menambahkan para pejuangnya telah sepenuhnya mengevakuasi kota perbatasan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Seorang reporter AFP di medan perang melihat setidaknya 50 kendaraan, termasuk ambulans, meninggalkan rumah sakit kota. Puluhan pejuang berpakaian militer melewati pos-pos pemeriksaan yang dijaga oleh pejuang Suriah sekutu Ankara, lapornya. Di kota Tal Tamr, Samira, 45, berada di antara wanita dan pria yang membawa bendera SDF menunggu konvoi dari Ras al-Ain.
"Aku tidak percaya Sari Kani telah jatuh," ujarnya, menggunakan nama Kurdi untuk Ras al-Ain.
"Kami memberi hormat kepada pejuang kami yang membela kami, meskipun kekuatan besar mengkhianati rakyat kami," kata Samira kepada AFP.
baca juga: Daerah masih Butuh Infrastruktur Andal
Turki mengizinkan teroris YPG/PKK yang terpojok di kota untuk meninggalkan daerah itu dengan ambulans dan kendaraan sipil, wartawan Anadolu Agency melaporkan, Minggu.
Sejalan dengan perjanjian Turki dengan AS pada 17 Oktober, para teroris menggunakan rute yang dibuka oleh pasukan Turki dan meninggalkan kota itu ke distrik Qamishli di kota Hasakah. (OL-3)
Terkini Lainnya
Ketua KPIPA Beri Sambutan pada Konferensi Topan Manusia Merdeka di Turki
WNI Diimbau Waspada Penangkapan Acak oleh Polisi di Turki
Inflasi Turki Melambat ke 38,2% pada Juni
Perjuangan Erdogan untuk Tetap Berkuasa setelah 20 Tahun
Indonesia Salurkan Bantuan Tahap I untuk Korban Gempa Turki
Presiden Pastikan Indonesia Kirim Bantuan ke Turki-Suriah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap