AS Sebut Hampir 500 Warga Afghanistan Dievakuasi dari Uzbekistan
![AS Sebut Hampir 500 Warga Afghanistan Dievakuasi dari Uzbekistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/1d6ba4e71fe84041009e705e0aafcbe9.jpg)
AMERIKA Serikat, pada Selasa, mengatakan telah mengevakuasi hampir 500 militer dan sipil Afghanistan dari Uzbekistan, sementara negara bekas Soviet itu menyatakan sekarang tidak ada pengungsi Afghanistan di wilayahnya.
Hari-hari menjelang perebutan Kabul oleh Taliban menyebabkan kekacauan di negara tetangga Afghanistan di Asia Tengah, Uzbekistan dan Tajikistan, ketika tentara yang setia kepada pemerintah yang runtuh melarikan diri melintasi perbatasan negara dengan pesawat militer.
Uzbekistan sebagian besar menahan pernyataan tentang jumlah dan status para pengungsi ketika negara itu tampaknya akan memupuk hubungan dengan Taliban.
Namun, Juru Bicara Kedutaan AS mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya telah mengevakuasi 494 militer dan warga sipil Afghanistan kelluar dari bandara Termez, selatan Uzbekistan, dengan bantuan pemerintah Uzbekistan.
"Evakuasi selesai pada 12-13 September," kata juru bicara itu kepada AFP melalui telepon, tanpa berkomentar mengenai tujuan akhir para pengungsi.
Baca juga: Taliban Bantah Wakil PM Afghanistan Tewas dalam Baku Tembak
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Uzbekistan Yusup Kabulzhanov, pada Senin, mengonfirmasi evakuasi dalam pernyataannya kepada kantor berita Kun.uz milik swasta.
"Semua pengungsi Afghanistan telah meninggalkan wilayah Uzbekistan", katanya, tanpa memberikan jumlah angkanya.
Seorang staf di kedutaan Afghanistan mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa hingga 1.500 warga Afghanistan mungkin telah menyeberang ke Uzbekistan secara ilegal setelah Taliban menguasai benteng utara Mazar-i-Sharif pada pertengahan Agustus dan mulai membuka jalan menuju Kabul.
Dalam sebuah pernyataan langka tentang para pengungsi pada Agustus, Uzbekistan mengatakan telah mengembalikan 150 orang ke Afghanistan atas permintaan mereka sendiri dan menyusul pembicaraan dengan Taliban untuk menjamin keselamatan mereka.
Tajikistan juga merahasiakan jumlah pengungsi yang diterimanya. Delegasi Uni Eropa di negara itu mengatakan pada Selasa bahwa mereka menyediakan 160.000 Euro dalam dana bantuan kemanusiaan untuk memberi manfaat bagi 5.000 pengungsi Afghanistan di dua provinsi Tajik yang berbatasan dengan Afghanistan. (AFP/OL-5)
Terkini Lainnya
Vaksin Polio Produksi RI Jangkau 8,6 Juta Anak Afghanistan
Indonesia Dorong Perbaikan di Afghanistan
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Putra Pendiri Taliban Minta Tolong ke Jusuf Kalla
Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap