visitaaponce.com

Putra Pendiri Taliban Minta Tolong ke Jusuf Kalla

Putra Pendiri Taliban Minta Tolong ke Jusuf Kalla
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan Menhan Afghanistan Mullah Mohammad Yaqoob Mujahid(dok DMI)

Menteri Pertahanan Afghanistan Mullah Mohammad Yaqoob Mujahid menitipkan pesan kepada mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla tentang keinginan memiliki hubungan baik dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara putra sulung dari pendiri dan pemimpin pertama Taliban, Mullah Omar, itu dengan Jusuf Kalla di Afghanistan, Senin (3/6) waktu setempat.

Mantan Wapres Jusuf Kalla

Pertemuan mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan Menhan Afghanistan Mullah Mohammad Yaqoob Mujahid di Kabul, Afghanistan, Senin (3/6). (dok DMI)

Baca juga: Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan

"Afghanistan ingin punya hubungan baik dengan seluruh dunia, bahkan dengan negara Barat dan Amerika Serikat serta khususnya negara muslim. Kami sudah janji sekarang tidak akan mengganggu negara-negara lain tapi propaganda masih terjadi seolah di sini ada ancaman padahal kami sudah tegaskan tidak ada ancaman kepada siapapun," kata Yaqoob.

Baca juga: Indonesia dan PBB Bahas Afghanistan

Yaqoob menyebut Afghanistan masih dipandang miring dunia karena dipimpin Taliban. Namun, sambung dia, Afghanistan saat ini ingin memiliki hubungan baik dengan semua negara termasuk AS. "Amerika Serikat perang sama kami 20 tahun tapi kami siap punya hubungan politik dan lainnya dengan mereka," imbuh Yaqoob.

Baca juga: Konflik Pakistan-Afghanistan Kian Memanas

Yaqoob mengatakan banyak poin menarik yang disampaikan JK. Dia mengingat ke belakang di mana AS campur tangan urusan internal negaranya sehingga menimbulkan peperangan.

Baca juga: JK Minta Negara-Negara di Dunia tidak Lagi Isolasi Afghanistan

"Di bidang politik, kami berharap Indonesia mendukung Afghanistan. Indonesia mempunyai anggota di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tempat lain, tolong diangkat suara orang Afghanistan agar pemerintahan Afghanistan memiliki pemerintahan bebas yang tidak lagi dicampurtangani pihak lain," kata Yaqoob.

Baca juga: JK Dicecar Jaksa Terkait Konsep Kehati-harian dalam Pengadaan LNG

Dia pun berterima kasih JK sudah hadir di Afghanistan dan melihat langsung perkembangan di negara itu. Dia menyadari bahwa perkembangan Afghanistan tentunya membutuhkan tangan-tangan lain termasuk JK. "Kami sangat menunggu kedatangan bapak. Kami berharap kedatangan bapak punya pengaruh yang sangat positif untuk hubungan Afghanistan dan Indonesia," imbuhnya.

Sejak Bung Karno

JK menyampaikan mengapresiasi dapat diterima dengan hangat di mana Yaqoob sendiri mengaku memang sudah menantikan pertemuan dengan JK. "Saya merasa senang bisa datang lagi ke Kabul. Saya sependapat hubungan Indonesia dengan Afghanistan sudah baik terjalin sejak lama sejak zaman Bung Karno," balas JK.

"Kami tentu sangat ingin bekerja bersama-sama baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial sehingga hubungan itu menjadi hubungan untuk kemajuan bersama," imbuh JK.

Sebelumnya, JK menemui Mohammad Younis Mohmand selaku Head of Afghanistan Chamber of Commerce and Investment atau Ketua Kadin Afghanistan. Keduanya membahas soal peluang-peluang bisnis antarnegara. (X-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat