153 Orang Tewas Selama Banjir Bandang di Afghanistan
![153 Orang Tewas Selama Banjir Bandang di Afghanistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/9c6c50767466438e15aff9cd1d3524fa.jpg)
PEMERINTAH Afghanistan melaporkan banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu telah menewaskan 153 orang. Sementara 138 lainnya mengalaminya luka-luka.
Juru bicara utama pemerintah Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan ratusan orang telah meninggal karena bencana banjir ini, sejumlah besar lainnya menderita luka-luka. Selain Baghlan, provinsi Badakhshan di timur laut, Ghor tengah, dan Herat barat juga terkena dampak parah.
“Kehancuran besar-besaran telah mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan," katanya.
Baca juga : IS Klaim Ledakan Bus Kabul yang Menewaskan Sedikitnya 7 Orang
Badan Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan telah mendistribusikan biskuit kepada para penyintas banjir yang melanda negara itu selama beberapa minggu terakhir. Hujan deras pekan lalu menyebabkan banjir di beberapa wilayah di negara itu, dan kekhawatiran akan meningkatnya jumlah korban jiwa.
WFP menilai bencana yang juga menerjang Pakistan ini, secara keseluruhan telah menewaskan lebih dari 300 orang. Dampak paling parah menimpa penduduk di provinsi Baghlan, Afghanistan, dengan lebih dari seribu rumah hancur.
Sementara Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) memprediksi lebih dari 200 orang tewas dan ribuan rumah hancur atau rusak di Baghlan. Angkatan udara Afghanistan telah mulai mengevakuasi lebih dari 100 orang yang terluka ke rumah sakit militer.
Baca juga : Pakistan, Afghanistan, dan India Diguncang Gempa Magnitudo 6,5
“Dengan mengumumkan keadaan darurat di daerah-daerah yang terkena dampak, Kementerian Pertahanan Nasional telah mulai mendistribusikan makanan, obat-obatan dan pertolongan pertama kepada orang-orang yang terkena dampak,” kata pernyataan militer Afghanistan.
Kepala Departemen Manajemen Bencana Alam Baghlan Hedayatullah Hamdard mengatakan jumlah korban dapat terus bertambah. Pasalnya hujan terus melanda beberapa kabupaten di provinsi tersebut.
"Warga tidak siap menghadapi derasnya air yang tiba-tiba akibat hujan lebat beberapa hari terakhir," tambahnya.
Sejak pertengahan April, banjir telah menewaskan sekitar 100 orang di 10 provinsi Afghanistan. Lahan pertanian telah terendam di negara dimana 80% dari 40 juta penduduknya bergantung di sektor pertanian. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong
Banjir Bandang Akibat Hujan Deras Terjadi di Bagian Timur Australia
Jalur Karangasem-Denpasar di Sanghyang Ambu Alami Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Hari ke-19, Pencarian 10 Orang Hilang Banjir Bandang Sumbar Tetap Dilanjutkan
18 Tewas dan 48 Terluka Akibat Ledakan Bom di Negara Bagian Borno, Nigeria
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
Kepolisian: Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Akibat Sopir Truk Buang Air Kecil
1 Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di New Mexico
17 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Kamp Nuseirat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap