visitaaponce.com

Pakistan, Afghanistan, dan India Diguncang Gempa Magnitudo 6,5

Pakistan, Afghanistan, dan India Diguncang Gempa Magnitudo 6,5
Suasana evakuasi masyarakat Afganistan akibat gempa (AFP )

SEDIKITNYA dua orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Pakistan utara setelah gempa dengan magnitudo 6,5 pada Selasa (21/3). Getaran gempa ini juga melanda daerah-daerah di seluruh Afghanistan hingga ibu kota India, New Delhi.

Pusat gempa berada 40 kilometer selatan-tenggara kota Jurm, Afghanistan, dekat perbatasan dengan Pakistan dan Tajikistan, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Secara terpisah, Departemen Meteorologi Pakistan menyebutkan besarnya sedikit lebih tinggi dengan magnitudo 6,8, dan gempa susulan 3,7.

Dari dua orang yang, salah satunya seorang anak perempuan yang berada di provinsi Khyber, Pakhtunkhwa, Pakistan. "Seorang gadis berusia 10 tahun di Swat, dan seorang pria berusia 24 tahun di Lower Dir meninggal ketika dinding rumah mereka runtuh,” kata Juru Bicara Layanan Rescue 1122, Pakistan, Bilal Faizi.

Baca juga: Sekolah di Afghanistan Kosong saat Tahun Ajaran Baru Dimulai. Kok Bisa?

Menurut Faizi, tanah longsor telah menyebabkan kerusakan di distrik Swat, 180 kilometer barat laut Islamabad. “Lebih dari 20 bangunan mengalami kerusakan akibat guncangan, dan puluhan orang terluka,” katanya.

Rumah sakit di Lembah Swat di provinsi Khyber, Pakhtunkhwa, merawat 250 pasien yang mengalami luka akibat gempa ini. Dengan rincian sementara 15 di antaranya menderita luka ringan dan lebih dari 200 tidak sadarkan diri.

Baca juga: Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Papua Nugini

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif meminta masyarakat tetap waspada pascagempa. Tidak ada korban yang dilaporkan oleh pemerintah India dan Afghanistan.

Getaran gempa ini terasa di ibu kota Afghanistan, Kabul, dan sejumlah kota di Pakistan, termasuk Islamabad dan Lahore. Sarah Hasan, warga Islamabad, mengatakan dinding rumahnya bergetar saat gempa melanda.

“Itu dimulai perlahan dan kemudian menjadi kuat. Rumah itu bergetar, semuanya bergetar. Itu mulai melambat, dan setelah beberapa menit, semuanya terasa tenang kembali,” kata pria berusia 43 tahun itu.

Penduduk di Srinagar, India, bergegas keluar dari rumah mereka saat merasakan goncangan. “Kami sedang duduk di rumah kami ketika kami melihat segala sesuatu di sekitar kami bergetar. Awalnya, itu tidak terlalu kuat, tetapi ketika kami bergegas keluar, kami melihat semua orang di jalan menangis,” kata seorang penduduk Srinagar, Muhammad Yasin.

Dia mengaku tramu dengan gempa yang disaksikan di Turki dan Suriah yang menewaskan 50 ribu orang beberapa waktu lalu. “Gambar kehancuran dari Turki dan Suriah masih segar di ingatan kami. Untuk sesaat, kami merasa ini adalah akhir dari dunia kami,” katanya.

Lebih dari 1.000 orang tewas tahun lalu setelah gempa dengan magnitudo 6,1 melanda Afghanistan timur. (Aljazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat