62 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan
![62 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/b1d15b221e8e10e585ca55e0da3f30e5.jpg)
SEDIKITNYA 62 orang tewas akibat banjir bandang mematikan yang melanda Afghanistan bagian Utara pada Jumat (10/5). Dilaporkan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Seorang pejabat penanggulangan bencana di provinsi utara Baghlan mengatakan hujan lebat musiman memicu terjadinya banjir dan warga tidak siap menghadapi aliran air yang datang tiba-tiba.
“Jumlah korban tewas dalam banjir hari ini di provinsi Baghlan meningkat menjadi 62 orang,” kata Hedayatullah Hamdard, kepala departemen penanggulangan bencana alam provinsi tersebut.
Baca juga : Bencana Ekstrem akan Beralih Signifikan ke Indonesia Tengah dan Timur
"Jumlah korban mungkin akan meningkat," ujarnya, seraya menambahkan bahwa hujan ringan terus berlanjut hingga malam hari di beberapa kabupaten di provinsi tersebut.
Petugas darurat telah menyusuri kemungkinan adanya korban di bawah lumpur dan puing-puing, dengan bantuan pasukan keamanan dari tentara nasional dan polisi.
Puluhan tenda, selimut dan makanan disediakan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal, tambahnya.
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang Melanda Pati
Rekaman video yang dilihat di media sosial menunjukkan aliran air berlumpur yang deras membanjiri jalan dan mayat-mayat diselimuti kain putih dan hitam.
Dalam salah satu klip video, terdengar anak-anak menangis dan sekelompok pria melihat ke arah air banjir, di mana terlihat pecahan kayu dan puing-puing rumah.
Sejak pertengahan April, banjir bandang dan banjir lainnya telah menyebabkan sekitar 100 orang tewas di 10 provinsi Afghanistan, dan tidak ada wilayah yang selamat, menurut pihak berwenang.
Lahan pertanian telah terendam banjir di negara dimana 80 persen dari 40 juta penduduknya bergantung pada pertanian untuk bertahan hidup.
"Hujan pada hari Jumat juga menyebabkan kerusakan parah di provinsi Badakhshan timur laut dan provinsi Ghor tengah," kata para pejabat. (France24/Z-6)
Terkini Lainnya
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Putra Pendiri Taliban Minta Tolong ke Jusuf Kalla
Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan
153 Orang Tewas Selama Banjir Bandang di Afghanistan
Konflik Pakistan-Afghanistan Kian Memanas
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Cek Prakiraan Cuaca (30/6) untuk Merencanakan Aktivitas Anda
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap