visitaaponce.com

62 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

62 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan
Pengendara sepeda motor pada Senin (15/4) melewati genangan di Guzara, Afghanistan yang dilanda banjir.(AFP/MOSHSEN KARIMI)

SEDIKITNYA 62 orang tewas akibat banjir bandang mematikan yang melanda Afghanistan bagian Utara pada Jumat (10/5). Dilaporkan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Seorang pejabat penanggulangan bencana di provinsi utara Baghlan mengatakan hujan lebat musiman memicu terjadinya banjir dan warga tidak siap menghadapi aliran air yang datang tiba-tiba.

“Jumlah korban tewas dalam banjir hari ini di provinsi Baghlan meningkat menjadi 62 orang,” kata Hedayatullah Hamdard, kepala departemen penanggulangan bencana alam provinsi tersebut.

Baca juga : Bencana Ekstrem akan Beralih Signifikan ke Indonesia Tengah dan Timur

"Jumlah korban mungkin akan meningkat," ujarnya, seraya menambahkan bahwa hujan ringan terus berlanjut hingga malam hari di beberapa kabupaten di provinsi tersebut.

Petugas darurat telah menyusuri kemungkinan adanya korban di bawah lumpur dan puing-puing, dengan bantuan pasukan keamanan dari tentara nasional dan polisi.

Puluhan tenda, selimut dan makanan disediakan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal, tambahnya.

Baca juga : Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang Melanda Pati

Rekaman video yang dilihat di media sosial menunjukkan aliran air berlumpur yang deras membanjiri jalan dan mayat-mayat diselimuti kain putih dan hitam.

Dalam salah satu klip video, terdengar anak-anak menangis dan sekelompok pria melihat ke arah air banjir, di mana terlihat pecahan kayu dan puing-puing rumah.

Sejak pertengahan April, banjir bandang dan banjir lainnya telah menyebabkan sekitar 100 orang tewas di 10 provinsi Afghanistan, dan tidak ada wilayah yang selamat, menurut pihak berwenang.

Lahan pertanian telah terendam banjir di negara dimana 80 persen dari 40 juta penduduknya bergantung pada pertanian untuk bertahan hidup.

"Hujan pada hari Jumat juga menyebabkan kerusakan parah di provinsi Badakhshan timur laut dan provinsi Ghor tengah," kata para pejabat. (France24/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat