Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang Melanda Pati
![Cuaca Ekstrem, Banjir Bandang Melanda Pati](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/47b2e2e31dbbd4a700e96636945d4ba6.jpg)
DAMPAK cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir melanda sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, bencana banjir bandang berasal dari Pegunungan Kendeng setinggi 50-70 centimeter juga melanda Kabupaten Pati, pasien berobat dan pengunjung terpaksa diangkut menggunakan perahu karet (skoci) untuk keluar masuk RSUD Kayen, Pati.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (13/3) beberapa petugas gabungan dari BPBD Kab. Pati TRC BPBD Kab. Pati, Polsek Kayen, Bagana Satkorcab Pati, Banser Satkoryon Kayen, Koramil Kayen, SAR Brimob dan relawan bolak balik terus mendorong perahu karet di jalan menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayen, Kabupaten Pati akibat banjir setinggi 50-70 centimeter.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terjadi sejak Selasa (12/3) malam mengakibatkan banjir bandang berasal dari kawasan Pegunungan Kendeng menjadikan sejumlah desa di Kecamatan Kayen, Pati terendam banjir, bahkan selain jalan umum, perkampungan warga dan sawah juga terendam.
Baca juga : Awas, Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah
"Sudah sejak dari siang, kami terts membantu warga yang akan keluar masuk RSUD Kayen, karena jalan menuju rumah sakit tersebut terendam banjir," kata Kepala Satuan Khusus Bagana Pati Nur Habibie Al Qasdhy.
Banjir melanda kawasan Kabupaten Pati ini, demikian Nur Habibie Al Qasdhy, terjadi cukup cepat hingga melanda beberapa desa di Kayen, Pati mengakibatkan warga mengalami kesulitan, bahkan sejumlah kendaraan mogok karena terjebak banjir setinggi 50-70 centimeter sehingga harus mendapat pertolongan tim gabungan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetyo mengatakan mengantisipasi terjadinya banjir lebih besar, ratusan petugas gabungan tejah diturunkan untuk menolong warga baik yang berada di jalan raya maupun perkampungan, namun sejauh ini belum meluas lagi.
"Kami siaga sejak semalam karena volume air sungai semakin meningkat dan sejumlah sungai lainnya tejah meluap," ujarnya. (AS)
Terkini Lainnya
Kelalaian Ada di Pengendara Moge, Penyelidikan Kecelakaan Harley Davidson yang Tewaskan Suami Istri di Pantura Dihentikan
Dua Pekan Ikan Laut Segar Langka di Pesisir Jatim
Tradisi Syawalan Digelar Serempak di Berbagai Daerah di Pantura Jawa Tengah
Puncak Arus Balik Terlewati, Jalur Mudik di Jateng Masih Padat
Malam ini Puncak Arus Balik di Jawa Tengah, One Way di GT Kalikangkung-Cikampek Utama
Lebaran Usai, Sejumlah Daerah Pantura Jateng Siapkan Syawalan
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
7 Bulan Terombang-ambing di Laut, 49 Korban TPPO Berhasil Dievakuasi
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jateng
Pembunuhan Perempuan di Indekosnya, Polisi Periksa 10 Saksi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap