Sekolah di Afghanistan Kosong saat Tahun Ajaran Baru Dimulai. Kok Bisa
![Sekolah di Afghanistan Kosong saat Tahun Ajaran Baru Dimulai. Kok Bisa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/d3e2d5e0b4c03c17b74276bb787024bd.jpg)
AFGHANISTAN telah membuka sekolah untuk ajaran baru 2023-2024 tanpa diketahui orang tua murid. Akibatnya seluruh seluruh sekolah tanpa kegiatan belajar mengajar.
Afghanistan adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang anak perempuan mengeyam pendidikan. Otoritas Taliban telah memberlakukan interpretasi Islam yang keras sejak berkuasa pada Agustus 2021 setelah penarikan pasukan asing pimpinan AS yang mendukung pemerintah sebelumnya.
Kementerian pendidikan tidak membuat pengumuman publik tentang pembukaan kembali sekolah, kata beberapa guru dan pejabat setempat. "Surat yang dikeluarkan oleh menteri pendidikan diberikan kepada kami oleh kepala sekolah kami untuk membuka kembali sekolah hari ini, tetapi karena tidak ada pengumuman publik, tidak ada siswa yang datang," kata Seorang Guru di Sekolah Menengah Putra Saidal Naseri di Kabul Mohammad Osman Atayi.
Baca juga : Perempuan Masih Dilarang ke Universitas di Afganistan
Sebanyak tujuh sekolah di Kabul hanya diisi beberapa guru dan siswa tetapi tanpa kegiatan belajar mengajar.
Sekolah di provinsi termasuk Herat, Kunduz, Ghazni dan Badakhshan juga telah dibuka tanpa pelajaran.
Baca juga : PBB dan Taliban Bahas Hak Perempuan Afghanistan
Awal tahun ajaran baru pada Selasa (21/3), bertepatan dengan Nowruz, Tahun Baru Persia, yang dirayakan secara luas di Afghanistan. Tetapi sebelum Taliban kembali berkuasa tetapi sekarang tidak diakui oleh penguasa baru negara itu.
Ratusan ribu gadis remaja tetap dilarang mengikuti sekolah menengah. "Taliban telah merampas segalanya dari kami," kata Sadaf Haidari, 15 tahun, penduduk Kabul yang seharusnya mulai kelas 11 tahun ini.
Hak Pendidikan Perempuan
Dia mengaku depresi dan hancur. Larangan ini telah mulai berlaku pada Maret tahun lalu, hanya beberapa jam setelah kementerian pendidikan membuka kembali sekolah untuk perempuan dan laki-laki.
Para pemimpin Taliban yang juga telah melarang perempuan kuliah berjanji akan mengizinkan untuk tingkat sekolah menengah dengan sejumlah persyaratan. Itu mulai dari mendapatkan dana hingga merombak silabus sesuai garis Islam.
Komunitas internasional telah menjadikan hak pendidikan bagi perempuan sebagai syarat utama dalam negosiasi bantuan dan pengakuan pemerintah Taliban. Tidak ada negara yang secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan.
Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban adalah negara paling represif di dunia untuk hak-hak perempuan, kata PBB. Perempuan telah secara efektif tersingkir dari kehidupan publik dikeluarkan dari sebagian besar pekerjaan pemerintah atau dibayar sebagian kecil dari gaji mereka sebelumnya untuk tinggal di rumah.
Mereka juga dilarang pergi ke taman, pameran, pusat kebugaran, dan pemandian umum, dan harus menutup diri di depan umum. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Hak Pendidikan Perempuan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
Bantuan Modal Dukung Perempuan Pelaku UMKM Kembangkan Usaha
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
5 Cara Mengatasi Penuaan Dini untuk Perempuan
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Citibank Serukan Pentingnya Pendidikan untuk Dukung Perekonomian
Pendidikan Berkualitas Unsur Penting Peningkatan Ekonomi
Ubah Nasib lewat Pendidikan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap