visitaaponce.com

Mesir Cabut Situasi Darurat yang Berlaku Sejak 2017

Mesir Cabut Situasi Darurat yang Berlaku Sejak 2017
Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi(AFP/Attila KISBENEDEK)

PRESIDEN Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Senin (25/10), mengumumkan pencabutan status darurat yang telah berlaku sejak serangan teroris terhadap Gereja Kristen Koptik, lebih dari empat tahun lalu.

Negara Afrika itu telah memberlakukan status darurat sejak aksi pengeboman terhadap dua gereja Kristen Koptik oleh kelompok Islamic State (IS) yang menewaskan 40 orang pada April 20187.

Penganut Kristen Koptik mencakup 10% dari populasi Mesir.

Baca juga: Imbas Kudeta di Sudan, AS Bekukan Dana Bantuan 

"Mesir telah menjadi, berkat kerja keras semua warga, sebuah oasis keamanan dan stabilitas di kawasan," ujar Al-Sisi di Facebook.

"Karenanya, saya memutuskan untuk mencabut status darurat yang berlaku di seluruh penjuru negeri," lanjutnya.

Dalam situasi darurat, polisi berhak menangkap dan menahan warga untuk waktu yang tidak terbatas dan hak konsitusional seperti hak bicara dan berkumpul dibatasi.

Mesir, selama bertahun-tahun berjuang melawan ekstremis Islam. Serangan teror umumnya terjadi di wilayah utara Semenajung Sinai namun terkadang juga terjadi di wilayah lain negara itu.

Sejak Februari 2018, Mesir telah menggelar operasi nasional melawan militan Islan, terutama di wilayah Sinai Utara dan wilayah dekat perbatasan dengan Libia. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat