Saudi Jawab Tudingan Hizbullah bahwa Raja Salman Teroris
![Saudi Jawab Tudingan Hizbullah bahwa Raja Salman Teroris](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/20d6b854da44f66428f5134f4d189181.jpg)
DUTA Besar Arab Saudi untuk Beirut Libanon mengatakan bahwa Hizbullah merupakan ancaman bagi keamanan Arab. Ini disampaikannya setelah pemimpin gerakan Libanon yang didukung Iran tersebut mencap Raja Salman sebagai teroris.
Adu kecaman terbaru itu menyusul krisis antara Libanon dan negara-negara Teluk Arab atas perang di Yaman dan tuduhan Saudi bahwa Hizbullah ikut campur dalam konflik tersebut. "Riyadh berharap partai politik akan memprioritaskan kepentingan tertinggi Libanon dan mengakhiri hegemoni teroris Hizbullah atas setiap aspek negara," kata duta besar C dalam suatu pernyataan kepada AFP, Kamis (6/1).
"Aktivitas teroris Hizbullah dan perilaku militer regional mengancam keamanan nasional Arab," tambahnya. Pernyataan Bukhari muncul setelah Hassan Nasrallah, pemimpin gerakan Syiah, menggambarkan Raja Salman sebagai teroris dan menuduh Arab Saudi mengekspor ekstremisme Islam dalam pidato yang disiarkan televisi awal pekan ini.
Tuduhan telah muncul di antara kedua belah pihak sejak koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi untuk menopang pemerintah Yaman melawan pemberontak yang didukung Iran pada 2015. Konflik Yaman telah menelan ratusan ribu nyawa menurut PBB.
Bulan lalu, Hizbullah menolak klaim Riyadh bahwa pihaknya membantu serangan oleh pemberontak Huthi Yaman. Pada akhir Oktober, Riyadh menangguhkan hubungan diplomatik dengan Libanon setelah penayangan pernyataan menteri informasi Libanon saat itu yang mengkritik intervensi militer di Yaman.
Baca juga: Hizbullah Tuding Raja Saudi Teroris karena Ekspor Ideologi ISIS
Menteri Luar Negeri Arab Saudi kemudian mengatakan bahwa dominasi Hizbullah di Libanon, dan bukan hanya komentar menteri, telah mendorong kerajaan Sunni itu untuk memutuskan hubungan. Sejak intervensi koalisi di Yaman, Arab Saudi secara teratur menuduh Iran memasok senjata kepada Huthi dan Hizbullah melatih para pemberontak.
Teheran membantah tuduhan itu. Hizbullah sebelumnya membantah mengirim pejuang atau senjata ke Yaman. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Puncak Haji Berbasis Fikih
Tiba Di Tanah Air, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tampil Dengan Pakaian Nyentrik
AS Mengutuk Penahanan Staf PBB dan LSM oleh Houthi
Militer AS Hancurkan Peluncur Rudal Houthi di Yaman
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
Kenali Sejarah Sarung
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap