visitaaponce.com

Korban Tewas Badai Megi 58 Orang, Diprediksi Jumlahnya Bertambah

Korban Tewas Badai Megi 58 Orang, Diprediksi Jumlahnya Bertambah
Batalion 14 IB Angkatan Darat Filipina mengevakuasi warga desa Pilar yang terluka akibat tanah longsor yang dipicu badai Megi, Rabu (13/4).(Handout / 14th IB PHILIPPINE ARMY / AFP)

KORBAN tanah longsor dan banjir akibat badai Megi di Filipina naik menjadi 58. Jumlah itu naik usai ditemukan banyak korban yang terperangkap di dalam reruntuhan bangunan serta lumpur.

Paling banyak korban ditemukan di Provinsi Leyte. Sedikitnya 47 orang tewas dan 27 hilang usai banjir lumpur menyapu pemukiman di sekitar Baybay City.

Lebih dari 100 orang juga dilaporkan terluka. Kemudian tiga orang tewas di Provinsi Negros Oriental dan terdapat korban tewas dan luka juga di Mindanao.

Tim SAR memfokuskan penyelematan di desa Pilar, Abuyog, daerah terparah di wilayah Leyte, dengan mengevakuasi 400 orang setiap hari. "Kami memiliki lima korban, satu tidak teridentifikasi," kata Kapten James Mark Ruiz dari polisi Abuyog.

Baca juga: Filipina Diterjang Badai Tropis Megi, 24 Orang Tewas

Raymark Lasco, seorang operator radio dari Badan Bencana Abuyog, mengatakan dat saat ini masih akan bertambah sebab pihaknya terus menemukan korban tewas.

"Saya tidak bisa memberi rinciannya pasti karena operasi kami sedang berlangsung," kata Lasco.

Wali Kota Jose Carlos Cari mengatakan,"Di beberapa barangay (desa), kami hanya melakukan pencarian.” 

Badai Megi memaksa puluhan pelabuhan untuk menangguhkan operasi dan membuat ribuan orang terdampar di awal Pekan Suci, salah satu periode perjalanan tersibuk tahun ini di Filipina.

Megi datang empat bulan setelah topan super Rai menghancurkan sebagian besar negara itu, menewaskan lebih dari 400 orang dan membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa topan menguat lebih cepat dipicu kenaikan suhu menjadi lebih hangat akibat perubahan iklim.

Filipina merupakan negara yang paling rentan dihantam badai dengan rata-rata 20 setiap tahun. (France24/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat