Joe Biden Nasib Demokrasi AS di Ujung Tanduk
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk penyebaran berita bohong (hoaks) yang memantik supremasi kulit putih untuk menghalalkan kekerasan.
Diketahui, 10 orang tewas di Buffalo, New York, dalam penembakan berbau rasial pada Sabtu (14/5) lalu. Biden hampir menangis saat mendengar nasib para korban. Bahkan, dia memakai nada tinggi ketika menggambarkan kebencian rasial yang telah menghantui pemerintahannya.
“Di Amerika, kejahatan tidak akan menang, saya berjanji kepada Anda. Kebencian tidak akan menang dan supremasi kulit putih tidak akan memiliki kata terakhir," ujar Biden saat berpidato di New York, Rabu (18/5).
Baca juga: Pria Bunuh 10 Orang dalam Penembakan Bermotif Rasial di Buffalo
Pelaku penembakan brutal, yakni Payton Gendron (18), melepaskan tembakan dengan senapan semi-otomatis di Pasar Ramah Tops, yang merupakan lingkungan didominasi kulit hitam di Buffalo. Dia menyerang sejumlah orang sembari menyiarkannya secara langsung di media sosial dengan ponsel.
Adapun penembakan massal telah mengguncang AS, karena seolah menunjukkan bahwa kekerasan semacam itu menjadi budaya. Merebaknya ekstremisme rasis, kekerasan senjata dan efek negatif media sosial, dinilai sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Soal Penembakan Jurnalis, Panglima Militer Israel Jilat Ludah Sendiri
Sebelumnya, Biden memenangkan hati rakyat AS dan mengalahkan pesaingnya di pemilihan presiden, yakni Donald Trump, dengan jargon kesetaraan dan pemberantasan supremasi kulit putih.
Kepolisian setempat masih menyelidiki maksud dan isi video penembakan brutal yang dirilis Gendron. Berikut, tulisan 180 halaman bertajuk Pengganti Hebat, yang mengklaim orang kulit putih dengan sengaja dikuasai oleh ras lain melalui imigrasi dan tingkat kelahiran tinggi.
Anggota Kongres dari Partai Republik serta Tucker Carlson, pembawa acara Prime-time, telah mendorong isu tersebut di ranah publik. Dalam pernyataan emosional, Biden tidak menyebutkan bahwa kekerasan semacam itu juga dilandasi kepentingan politik.(Guardian/OL-11)
Terkini Lainnya
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Presiden Joe Biden Berupaya Menghidupkan Kembali Kampanye Pemilihannya di Tengah Keraguan Demokrat
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Joe Biden Tantang Pengkritik: Apakah Saya Terlalu Tua Kalahkan Trump?
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
Teroris Bersenjata yang Serang Gereja di Dagestan telah ‘Disingkirkan’
Seorang Pemuda di Kabupaten Merangin Tewas Ditembak Orang
Penembakan di Pinggiran Kota Detroit, 9 Terluka Termasuk 2 Anak-Anak
PM Slovakia Robert Fico Kembali Hadir di Publik Setelah Percobaan Pembunuhan
Seorang Pria Suriah Menembak Kedutaan AS di Libanon
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap